JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi kendaraan di jalan raya menjadi aktivitas yang rutin dilakukan pengguna jalan, baik roda empat maupun roda dua. Namun masih ada pengendara yang hanya bisa membawa saja, tidak memahami aturan soal keselamatan.
Seperti contoh video dalam unggahan akun Instagram @taukotembung, Minggu (29/12/2024). Dalam tayangan itu, terlihat sopir angkot meminta pengendara motor yang berada di depannya untuk maju ketika lampu lalu lintas berwarna merah.
Sopir angkot itu pun sempat cekcok dengan pengendara motor yang enggan untuk maju atau menepi agar angkot tersebut bisa lewat.
Baca juga: Ini 33 Lokasi Parkir Saat Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta
Aksi sopir angkot itu pun mengundang pengguna jalannya untuk berkomentar. Seorang wanita yang merekam video tersebut turut memperingatkan sopir angkot bahwa lampu lalu lintas masih berwarna merah.
“Masih merah ini bang, masih merah,” ungkap wanita dalam video itu.
View this post on Instagram
Training Director Safety Driving Consultant Indonesia, Sony Susmana mengatakan, fenomena banyaknya pelanggaran lampu merah di Medan (atau kota-kota lain) biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran dan disiplin pengendara.
“Kalau dari perilaku mereka, ada indikasi karena efek pembiaran pelanggaran dan rendahnya edukasi oleh pembuat kebijakan terhadap masyarakat pengguna jalan raya,” ucap Sony, kepada Kompas.com, Senin (30/12/2024).
Efek pembiaran inilah yang membentuk budaya buruk bagi masyarakat. Tidak hanya menerobos lampu merah, namun juga banyak pelanggaran lain yang dilakukan.
Baca juga: Berlaku Malam Ini, Simak Pengalihan Lalu Lintas di Kawasan Monas
“Melanggar marka jalan, banyak juga konflik antar pengguna jalan yang akhirnya menyebabkan tingginya angka kecelakaan,” kata Sony.
Menurutnya, kondisi ini merupakan pekerjaan besar bagi pemerintah setempat untuk segera menertibkan dan memberi edukasi kepada pengguna jalan untuk lebih baik ke depannya.
“Mungkin memang butuh proses yang lama untuk mengubahnya. Tapi bila dibiarkan, sekalian saja tidak usah ada rambu-rambu lalu lintas,” ucap Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.