Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembarangan Atasi Diesel Runaway, Bisa bikin Mobil Terbakar

Kompas.com - 15/06/2020, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diesel runaway merupakan salah satu masalah mengerikan yang dapat terjadi pada mesin diesel.

Bagi yang belum paham, diesel runaway membuat kondisi mesin berada di putaran tinggi dan menyala terus menerus walaupun sudah memutar kunci kontak ke posisi off.

Penyebabnya bisa beragam, seperti failure dari perhitungan ECU atau pompa solar rusak, kebocoran oil seal pada turbo dan secara tidak terkontrol terus mengirim bahan bakar.

Baca juga: Begini Cara Istirahat Efektif saat Mengemudi Perjalanan Jauh

Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, memang ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan diesel runaway.

Namun cara yang paling aman adalah menunggu solar habis, hingga mesin akan mati dengan sendirinya, atau menunggu kerusakan sistem mekanikal lainnya yang membuat pasukan solar terhenti.

Mesin Diesel Kia Grand SedonaKOMPAS.com / Aditya Maulana Mesin Diesel Kia Grand Sedona

“Memang ada metode lain untuk mematikan kondisi tersebut, yakni dengan menghentikan pasokan udara,” ujar Didi kepada Kompas.com, Senin (15/6/2020).

Artinya adalah harus melepas saluran udara untuk menutupnya, akan tetapi harus pastikan penutupnya cukup kuat supaya tidak terhisap.

Risikonya juga lumayan besar, pada saat buka kap mesin tangan bisa saja melepuh terkena air radiator yang sewaktu-waktu bisa meledak.

Baca juga: Cara Aman Mengendarai Kendaraan di Antara Pengguna Sepeda

“Cara lain yang bisa dilakukan dengan mengeluarkan atau menyedot solar yg ada ditangki, ini pun dengan catatan jika kondisi memungkinkan,” kata Didi.

Didi kembali menjelaskan, bahwa cara itu tidak aman sama sekali, banyak risiko yang bisa ditimbulkan.

“Risikonya berbahaya, bisa merusak mesin dan yang paling parah bisa menyebabkan mobil terbakar,” ujarnya.

Cara yang paling aman adalah, pastikan tuas transmisi berada pada posisi netral (N), tarik tuas rem, segera keluar dari mobil dan menjauh.

Tunggu sampai solar dalam tangki habis atau terjadi kerusakan lain yang menghentikan pasokan bahan bakar.

“Memang membutuhkan waktu yang lama, namun cara ini paling aman dan tidak akan menimbulkan risiko yang berbahaya bagi pengendara,” tambah Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau