Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Umum Saat Membeli Mobil Bekas yang Harus Dihindari

Kompas.com - 31/12/2024, 10:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas sering kali dianggap sebagai pilihan yang lebih ekonomis dibandingkan membeli mobil baru.

Namun, untuk memastikan bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik, pembeli harus memperhatikan berbagai aspek sebelum melakukan pembelian.

Mobil bekas yang aman dan layak pakai tidak hanya dilihat dari penampilan fisiknya, tetapi juga dari kondisi mesin, riwayat perawatan, serta beberapa aspek teknis lainnya.

Baca juga: Hari Ini, Tarif Naik Bus Transjakarta Cuma Rp 1

Mengapa Kondisi Mesin Sangat Penting?

Salah satu hal utama yang harus diperiksa saat memilih mobil bekas adalah kondisi mesin.

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, mesin dapat diibaratkan sebagai "jantung" kendaraan.

Ia menyarankan agar calon pembeli memastikan tidak ada kebocoran oli dan memperhatikan suara yang muncul saat mesin dinyalakan.

Showroom mobil bekas Rama Dagang Mobil (RDM)Foto: Rama Showroom mobil bekas Rama Dagang Mobil (RDM)

“Pastikan tidak ada kebocoran oli atau suara yang tidak normal saat dinyalakan,” ungkap Lung Lung.

Bagaimana Memeriksa Riwayat Perawatan Mobil?

Baca juga: Jelang Pergantian Tahun, Ganjil Genap Jakarta Masih Berlaku Hari Ini

Riwayat servis kendaraan juga menjadi faktor penting dalam memilih mobil bekas.

Mobil yang rutin diservis biasanya dalam kondisi yang lebih baik.

Lung Lung merekomendasikan agar pembeli meminta buku servis untuk mengetahui apakah mobil tersebut mendapatkan perawatan berkala.

“Minta buku servis biar tahu apakah mobil mendapatkan perawatan berkala atau enggak, cek komponen apa yang diservis,” tambahnya.

Apa yang Harus Diperiksa di Bagian Bawah Mobil?

Pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada bagian mesin, tetapi juga pada bagian bawah mobil.

Hal ini penting untuk memastikan tidak ada tanda-tanda bekas banjir.

“Cek karpet lantai dan bagian kolong kendaraan. Jika ada bau apek atau noda lumpur, sebaiknya hindari mobil tersebut,” kata Lung Lung.

Tanda-tanda tersebut bisa mengindikasikan bahwa mobil pernah terendam air, yang dapat menyebabkan berbagai masalah di kemudian hari.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau