Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Jatuh dan Hampir Terlindas, Rem Truk Jadi Sorotan

Kompas.com - 31/12/2024, 11:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Belakangan ini viral di media sosial, pengendara motor hampir terlindas truk setelah terjatuh dari atas motor. Untungnya, truk dari arah berlawanan mampu mengerem secara spontan.

Alih-alih mengomentari pemicu terjadinya kecelakaan, warganet justru menyoroti kemampuan rem pada truk tersebut. Sebagian mereka menanyakan merek truk dan jenis remnya yang mampu berhenti secara spontan.

Sumarno, Mekanik Truk Hino Demak mengatakan tak semua truk mampu mengerem secara spontan, dengan jarak pengereman cukup pendek.

Baca juga: Kecelakaan Motor dan Truk di Nganjuk, 2 Orang Tewas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by I AM FREDO (@fredoespa)

 

“Apalagi truk dengan muatan, jarak pengereman pasti lebih panjang, bila direm spontan kadang justru tidak berhenti, dalam hal ini rem truk harus prima dan sopir memiliki kompetensi,” ucap Sumarno kepada Kompas.com, Senin (30/12/2024).

Ahmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, jarak pengereman truk ditentukan oleh banyak faktor.

“Gaya pengereman, dikali jarak akan sama dengan setengah massa kali kuadrat kecepatannya, artinya jarak pengereman ini akan tergantung dari besarnya massa dan kecepatan dari kendaraan,” ucap Wildan kepada Kompas.com, Senin (30/12/2024).

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Wiyoto Wiyono, Libatkan 2 Truk


Wildan mengatakan bila truk tersebut muatannya kosong, dan kecepatannya rendah, truk bisa berhenti kapan saja dengan jarak pengereman sangat pendek.

“Semakin besar massa dan kecepatannya, maka truk akan membutuhkan jarak pengereman lebih panjang untuk berhenti, dalam kasus video tersebut bila saya amati kecepatannya rendah,” ucap Wildan.

Menurut Wildan, bila truk dalam kondisi muatan dan sedang melaju dengan kecepatan kurang lebih 50 Kpj di tol, maka saat mengerem mendadak akan membutuhkan jarak pengereman lebih panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau