Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan! Ini Tanda Ban Mobil Perlu Segera Diganti

Kompas.com - 31/12/2024, 09:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ban mobil merupakan salah satu komponen penting yang memengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Meskipun begitu, banyak pengendara yang tidak menyadari kapan ban mobil mereka sudah tidak layak digunakan.

Kondisi ban yang buruk dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat melaju di jalan basah atau licin.

Baca juga: Petugas Damkar Serba Bisa, Bantu Keringkan Kabin Mobil Kebanjiran

Tanda Apa yang Menunjukkan Ban Perlu Diganti?

Menurut Fachrul Rozi, Head of Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, ada beberapa tanda yang harus diperhatikan untuk mengetahui apakah ban mobil perlu diganti.

"Ban kalau sudah haus umumnya kedalaman alur (tread) sudah kurang dari 1,6 mm. Selain itu, jika dinding ban mulai menunjukkan retakan atau terdapat tonjolan, itu adalah indikasi ban tidak aman lagi digunakan," ungkap Rozi kepada Kompas.com, Senin (30/12/2024).

Ban mobil botak bisa jadi salah satu penyebab aquaplaning.Nissan Ban mobil botak bisa jadi salah satu penyebab aquaplaning.

Selain itu, Fachrul menjelaskan bahwa tanda-tanda lain seperti getaran berlebih saat berkendara atau suara ban yang tidak biasa juga dapat menjadi sinyal bahwa ban memerlukan pengecekan lebih lanjut.

Kondisi ini sering kali terjadi akibat struktur internal ban yang sudah melemah atau adanya kerusakan tersembunyi.

Baca juga: Tren Mobil Listrik Bakal Semakin Agresif Tahun Depan

Berapa Lama Umur Ban yang Ideal?

Fachrul juga menekankan pentingnya memeriksa usia ban, meskipun terlihat masih dalam kondisi baik.

"Ban memiliki umur teknis sekitar 5-6 tahun, tergantung pada kualitas dan pemakaiannya. Setelah itu, kompon ban akan mulai kehilangan elastisitasnya, yang dapat memengaruhi daya cengkeram di jalan," kata Rozi.

Apa Pentingnya Inspeksi Ban Secara Rutin?

Rozi merekomendasikan kepada pengendara untuk rutin melakukan inspeksi ban, baik secara visual maupun melalui bengkel resmi.

Pemeriksaan ini tidak hanya melibatkan kedalaman alur, tetapi juga tekanan udara yang sesuai untuk mencegah keausan tidak merata.

Dengan memahami tanda-tanda ini, pengendara dapat menjaga performa kendaraan dan meningkatkan keselamatan di jalan.

Jangan tunggu hingga ban benar-benar rusak untuk menggantinya, karena risiko yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar daripada biaya perawatan yang dikeluarkan.

Melalui perhatian yang tepat terhadap kondisi ban, keselamatan berkendara dapat terjaga dengan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau