Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui 3 Efek Buruk Mesin Mobil Mengelitik

Kompas.com - 02/07/2020, 14:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi mesin mobil ngelitik atau knocking sebaiknya memang harus segera ditangani.

Meski tergolong gejala yang tidak terlalu berbahaya tetapi jika dibiarkan bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kerusakan komponen mesin lebih parah.

Setidaknya ada empat efek buruk saat mobil mengalami gejala detonasi.

1. Tenaga mesin drop

Mesin ngelitik bisa menjadi salah satu tanda bahwa pembakaran yang terjadi di ruang bakar tidak sempurna.

Kondisi ini paling banyak disebabkan karena penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai biasanya nilai oktannya lebih rendah.

Kepala Bengkel Auto2000 Suparna menjelaskan, saat bahan bakar yang digunakan tidak sesuai maka kerja komponen di ruang bakar juga menjadi lebih berat.

Baca juga: Deretan Mobil Bekas yang Bakal Dicari Saat New Normal

“Karena kerja mesin yang lebih berat menyebabkan tenaga mesin juga mengalami penurunan atau loyo,” ujar Suparna kepada Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

2. Konsumsi BBM boros

Ilustrasi indikator bensinyoutube.com Ilustrasi indikator bensin

Terjadinya mesin yang mengalami detonasi juga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi bahan bakar.

Mesin ngelitik membuat konsumsi bahan bakar akan lebih boros dibandingkan saat mesin dalam kondisi prima.

Suparna mengatakan, tingkat keborosan konsumsi bahan bakar ini disebabkan karena menurunnya tenaga mesin.

“Saat tenaga mesin loyo karena kerja berat, otomatis akan membuat konsumsi bahan bakar juga menjadi semakin boros,” katanya.

Baca juga: Selain BBM Oktan Rendah, Ini Penyebab Lain Mesin Mobil Ngelitik

3. Kerusakan komponen

Piston yang sudah tergores dan menyebabkan oli rembes dan membasahi busi serta ruang bakar.Ghulam/Otomania Piston yang sudah tergores dan menyebabkan oli rembes dan membasahi busi serta ruang bakar.

Meski sebagai gejala yang masih dianggap wajar, tetapi mesin yang mengalami knocking juga tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Pasalnya, kondisi mesin bisa saja menjadi lebih parah jika mesin ngelitik tidak segera ditangani dengan benar.

“Mesin knocking ini terjadi karena banyak tumpukan kerak karbon yang ada di ruang bakar. Kondisi ini akan membuat tingkat keawetan komponen akan berkurang,” kata Suparna.

Baca juga: Ini yang Menyebabkan Mesin Mobil Ngelitik

Hal itu disebabkan karena selama mengalami detonasi maka kerja mesin juga akan semakin berat karena terjadi berlawanan di jantung pacu.

“Maka akan menyebabkan berkurang keawetannya karena terus berlawanan. Kerja piston, connecting rod dan komponen lain lebih berat sehingga menyebabkan terjadinya keausan dan itu bisa memperpendek umur mesin,” ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau