Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Menyebabkan Mesin Mobil Ngelitik

Kompas.com - 02/07/2020, 11:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perawatan terhadap mobil memang sudah selayaknya dilakukan secara rutin oleh setiap pemilik.

Hal ini salah satunya untuk menjaga kondisi kendaraan roda empat tersebut selalu prima dan tetap nyaman saat dikendarai.

Jangan sampai pemilik mobil abai dengan kondisi mesin sehingga menimbulkan berbagai kendala hingga menyebabkan kerusakan mesin yang lebih parah.

Salah satu yang sering terjadi karena mobil minim perawatan adalah mesin mengalami detonasi atau knocking. Gejala itu terdengar suara seperti ketukan di ruang bakar atau yang juga dikenal dengan “ngelitik”.

Baca juga: Kaca Film Mobil Bisa Kedaluwarsa, Mitos atau Fakta?

Meski terbilang sebagai kendala mesin yang tidak parah, bukan berarti kondisi tersebut bisa dibiarkan begitu saja.

Apabila gejala ngelitik tersebut dibiarkan bukan tidak mungkin bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Ilustrasi pengecekan mesin mobilKompas.com Ilustrasi pengecekan mesin mobil

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, mesin yang mengalami gejala knocking akan terdengar saat akselerasi.

“Mesin knocking itu suaranya “tek tek tek” saat akselerasi, bahaya sih tidak tapi akan menyebabkan ketidaknyamanan,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/7/2020).

Bambang menambahkan, salah satu penyebab terjadinya mesin ngelitik adalah menggunakan jenis bahan bakar yang tidak sesuai dengan seharusnya.

Baca juga: Bahaya, Jangan Turunkan Kaki ala Pebalap MotoGP Saat Naik Motor

“Menggunakan bahan bakar yang memiliki nilai oktan lebih rendah dari yang direkomendasikan sehingga tidak sesuai dengan kompresi yang terjadi pada ruang bakar,” tuturnya.

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna juga mengatakan hal yang sama. Adanya bahan bakar yang tidak sesuai dengan oktan yang dibutuhkan oleh mesin mobil membuat pembakaran yang terjadi di jantung pacu tidak akan sempurna.

Pengaruh ngelitik buat mesin.Febri Ardani/KompasOtomotif Pengaruh ngelitik buat mesin.

“Misalkan seharusnya menggunakan oktan yang 92, tetapi menggunakan bahan bakar yang memiliki oktan hanya 88 itu akan membuat pembakaran tidak sempurna di ruang mesin,” katanya.

Akibatnya, Suparna menambahkan, maka proses pembakaran tidak terjadi pada saat yang seharusnya.

Baca juga: Jangan Dengarkan Musik Saat Naik Motor, Ini Bahayanya

Kondisi itulah yang kemudian membuat piston tidak bisa bekerja maksimal hingga akhirnya menyebabkan suara ngelitik.

“Menggunakan bahan bakar oktan yang rendah akan membuat kinerja mesin bekerja dobel atau lebih berat, itulah yang menyebabkan ngelitik dan bisa menimbulkan kerak karena pembakaran yang tidak sempurna,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau