Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona, Bisnis Rental Mobil Alami Penurunan Omzet

Kompas.com - 03/04/2020, 18:15 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19, serta anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing dan work from home (WFH), telah mempengaruhi beragam aspek dalam kehidupan.

Dampak virus corona turut mempengaruhi bisnis rental mobil, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Sejumlah perusahaan penyewaan kendaraan mengalami penurunan permintaan dalam beberapa waktu terakhir.

Kisnanto Hadi Pribowo, Manajer Operasional PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo Rent Car), mengatakan, penurunan mulai terasa sejak pertengahan Maret 2020.

Baca juga: Beli Mobil Bekas Taksi Bisa Langsung Upgrade?

Jejeran Mobil Yang disewakan milik Metro 38, Gunungkidul, Yogyakarta. Saat Libur lebaran Laris Disewa Para PemudikKompas.com/Markus Yuwono Jejeran Mobil Yang disewakan milik Metro 38, Gunungkidul, Yogyakarta. Saat Libur lebaran Laris Disewa Para Pemudik

“Banyak yang membatalkan pesanan, terutama yang sudah pesan jauh-jauh hari untuk pertengahan tahun atau akhir tahun nanti. Kalau sekarang hampir engak ada yang jalan,” ujar Bowo kepada Kompas.com (3/4/2020).

“Dalam sehari biasanya order yang masuk mencapai 10 sampai 15 unit kendaraan. Sejak pengumuman virus corona merebak di Indonesia, paling per harinya cuma 1 sampai 3 mobil saja,” katanya.

Sementara itu, penurunan juga dirasakan salah satu perusahaan rental yang banyak menyewakan kendaraan ke instansi pemerintah maupun swasta. Perusahaan tersebut mengaku omzetnya turun drastis karena imbas virus corona.

Baca juga: Bukan Gratis Setahun, Ini Bentuk Relaksasi Kredit dari FIF Group

Rental Mobil sewa untuk mudik Stanly/Otomania Rental Mobil sewa untuk mudik

“Sebagai gambaran, kalau kondisi normal biasanya tiap bulan kami bisa melayani hingga 50 perusahaan, tiap perusahaan bisa mencapai 20 unit mobil,” ujar Vina Marketing Manager perusahaan rental kendaraan tersebut kepada Kompas.com (3/4/2020).

“Sedangkan sejak Maret kemarin cuma ada sekitar 10 perusahaan, penurunannya mencapai 80 sampai 90 persen,” ucap Vina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com