JAKARTA, KOMPAS.com - Tren restorasi sepeda motor tidak pernah surut, hanya objeknya saja yang berganti-ganti. Contohnya seperti tren restorasi bebek retro yang ramai beberapa tahun ke belakang.
Wahyu Diwa, builder dari Diwa Creative Studio, di Depok, Jawa Barat, mengatakan, tren restorasi bebek khsusunya bebek retro 4-tak memang meledak beberapa tahun terakhir tapi kini sudah mulai redup.
"Restorasi bebek 4-tak sudah mulai berkurang ya saya lihat. Sekarang justru lagi bangkit yang 2-tak. Yamaha, Suzuki yang marak Force1, F1ZR, V80 dan Suzuki RC100," kata Diwa kepada Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Pasaran Harga Bebek Legendaris Suzuki Shogun Masih Murah
Wahyu mengatakan, tren bebek retro merupakan anomali yang tumbuh beriringan bersamaan dengan geliat custom culture atau dunia custom di Indonesia.
"Restorasi itu logikanya nyari yang langka. Ketika jadi tren pasti nyari lagi yang lain, intinya tidak mau disamain. Pertama pasti lahir dari orang nyeleneh, dan kemudian diikuti orang lain," katanya.
"Menurut saya bahkan bukan cuma di dunia otomatif saja tapi di semua bidang, apalagi fashion. Ketika ada yang baru, bagus, kemudian diterima jadi tren, siklusnya ya seperti itu saja," kata Wahyu.
1. Honda Astrea Grand
Honda Astrea Grand terutama yang bagian buritannya masih lurus atau sering disebut sebagai "Grand Bulus" atau "Pantat Monyet" menjadi alternatif untuk tampil beda tapi dengan dana yang terbatas.
Tak jarang astrea Grand yang makin sering dijumpai di jalan raya, dikendarai anak muda ''necis'' dengan kondisi motor "kinclong" terlihat baru.
Fenomena ini pun turut dirasakan oleh para pengguna bebek retro. Byon Aryawan salah satunya, anggota C'Duck Astrea pemilik Astrea Grand yang juga hasil restorasi, mengatakan, bangga naik Astrea Grand Bulus.
"Kita semua tau lah motor bebek, semua orang pakai bebek, Astrea ya terutama, motor sejuta umat pak. Banyak yang bilang, yang sekarang pada berduit, Astrea itu motor waktu susah, atau enggak motor bapaknya waktu susah. Jadi kenangannya banyak," kata Byon.
2. Honda Win 100
Selain ramai restorasi bebek retro, tren resrorasi Honda Win juga turut menggeliat beberapa tahun terakhir. Terutama Win semi trail dengan ban dual purpose berkelir warna-warni yang jarang ada di jalan.
Putra Percasa, punggawa Jhon Clasik, bengkel restorasi khusus motor klasik Honda di Pondok Gede, Bekasi, mengatakan, pada 2019 kemarin bahkan senagian besar kliennya ialah restorasi Honda Win.
"Ramai bebek Astrea, tapi kalau tahun kemarin di saya itu justru Win," kata Putra kepada Kompas.com.