JAKARTA, KOMPAS.com - Baterai ion lithium adalah jenis baterai yang sering dipakai untuk sistem baterai isi ulang. Namun apabila diaplikasikan ke kendaraan listrik, maka kapasitas yang dibutuhkan pada baterai jenis ini juga akan semakin besar.
PT Triangle Motorindo selaku pemegang merek Viar sedang menjajaki penerapan sistem rental baterai. Direktur Marketing Triangle Sutjipto Atmodjo menyatakan, sistem rental baterai merupakan salah satu opsi yang kini tengah dikaji.
"Masih dipelajari, masih ada banyak opsi. Tapi salah satunya memang ada rencana untuk rental," kata Sutjipto di Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Baca juga: Persepsi Salah Skuter Listrik Viar Q1
Menurut Sutjipto, semakin besar kapasitas baterai yang digunakan, maka akan semakin tinggi pula harganya. Hal ini bisa berakibat naiknya harga motor yang dikenakan ke konsumen. Jadi dengan sistem rental ini, diharapkan harga motor yang dikenakan ke konsumen bisa ditekan.
"Karena baterai lithium motor listrik bisa 2-3 kali lebih mahal ketimbang sepeda listrik," ucap Sutjipto.
Cara yang ingin diterapkan oleh Viar ini sebenarnya juga sejalan dengan keinginan pemerintah. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto menyamakan cara tersebut seperti gas elpiji kompor.
Pasalnya pemilik kendaraan yang baterainya sudah habis, hanya perlu menukarkan baterainya ke tempat pengisian ulang. Nantinya ia akan menggunakan baterai lain yang sudah terisi.
Baca juga: Gara-gara Presiden Jokowi, Viar Tertarik Bawa Q1 ke Papua
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menganggap cara ini lebih praktis. Sebab bisa mengatasi permasalahan keterbatasan infrastruktur pendukung kendaraan listrik di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.