Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Kecelakaan di Cipularang | Toyota Calya Facelift

Kompas.com - 04/09/2019, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita yang sedang menjadi sorotan masyarakat, yaitu tentang kecelakaan beruntun di Cipularang. Berdasarkan kabar terakhir, kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 21 kendaraan yang menewaskan delapan orang.

Selain itu, topik yang tak kalah menariknya, yakni soal Toyota Calya Facelift. Ternyata dalam waktu dekat ini merek otomotif asal Jepang ini akan meluncurkan tampilan baru dari model itu.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 3 Agustus 2019:

1. Kecelakaan di Cipularang, antara Human Error dan Bahaya Laten

Polisi tengah melakukan olah TKP kecelakaan beruntun di kilometer 91  tol Purbaleunyi, Selasa (3/9/2019).KOMPAS.COM/FARIDA Polisi tengah melakukan olah TKP kecelakaan beruntun di kilometer 91 tol Purbaleunyi, Selasa (3/9/2019).

Kecelakaan hebat kembali terjadi di Tol Purbaleunyi, tepatnya pada KM 91 arah Jakarta, sekitar pukul 12.30 WIB, Senin (2/9/2019). Berdasarkan kabar terakhir, kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 21 kendaraan yang menewaskan delapan orang.

Kecelakaan di ruas tol yang beken dengan nama Cipularang memang bukan yang pertama kali terjadi, terutama pada area Km 90 hingga Km 100. Tapi dari semua kejadian, insiden kali ini salah satu yang paling fatal karena melibatkan puluhan kendaraan yang melintas.

Ragam persepsi bermunculan yang mencoba untuk menafsirkan sebab dari kecelakaan beruntun tersebut. Mulai dari mengaitkan dengan kondisi tipografi jalan yang relatif berkelok dan menurun, permukaan yang tidak rata, hingga licin karena berpasir.

Baca juga: Kecelakaan di Cipularang, antara Human Error dan Bahaya Laten

2. Kecelakaan Tol Cipularang, Ini Tindakan Tepat Saat Mobil Terbakar

Kendaraan melintas saat pemberlakuan contraflow di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019). Pemberlakuan Contra Flow tersebut diberlakukan selama proses olah tkp kecelakaan beruntun di KM 91 oleh petugas berwenang.ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Kendaraan melintas saat pemberlakuan contraflow di KM 91 Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019). Pemberlakuan Contra Flow tersebut diberlakukan selama proses olah tkp kecelakaan beruntun di KM 91 oleh petugas berwenang.

Terjadi kecelakaan di ruas jalan tol Cipularang, tepatnya di KM 91, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).

Insiden ini melibatkan 20 kendaraan dan beberapa di antaranya sampai menyebabkan mobil ludes terbakar.

Dalam kondisi mobil terbakar, perlu diketahui bahwa ada kemungkinan mobil bisa meledak. Imam Suyudi, Section Head Technical Quality 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan bahwa ledakan bisa langsung terjadi jika mobil tersebut menggunakan bahan bakar gas.

Baca juga: Kecelakaan Tol Cipularang, Ini Tindakan Tepat Saat Mobil Terbakar

3. Alasan Hindari Melintas Trans Sumatera di Malam Hari

Kondisi Tol Trans Sumatera di malam hariKOMPAS.com/Ruly Kondisi Tol Trans Sumatera di malam hari

Bagi para pengendara yang ingin meintasi Tol Trans Sumatera, sebaiknya jangan dilakukan pada malam hari. Sebab, ruas Tol cukup jauh dari pemukiman warga dan berada di sekitaran perkebunan.

Sehingga hal tersebut membuat jalanan terasa lebih gelap, apalagi volume kendaraan yang melintas relatif masih sedikit sebagaimana saat tim Kompas.com Merapah Trans Sumatera 2019 lalui beberapa lalu dari ruas Tol Terbanggi Besar menuju Bakauheni.

Fasilitas penunjang perjalanan pada ruas tol sepanjang 140,7 kilometer ini sebenarnya sudah cukup lengkap. Reflektor, rambu-rambu jalan, petunjuk arah, serta marka jalan dan rest area sementara sudah ada demi keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Baca juga: Alasan Hindari Melintas Trans Sumatera di Malam Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com