Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Kompas.com - 06/01/2025, 19:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan akibat aquaplanning kerap terjadi di jalan tol ketika kondisi hujan. Selain aquaplanning, mobil juga bisa bergeser dari jalurnya karena mengalami selip.

Namun, sebenarnya ada perbedaan antara aquaplanning dengan selip. Perbedaan tersebut dijelaskan oleh Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk.

Baca juga: Video Pajero Sport Kecelakaan di Tol Cijago, Bahaya Nyata Aquaplanning

Zulpata mengatakan, untuk aquaplanning, permukaan jalan tergenang air dan genangannya cukup dalam. Kemudian, faktor lain yang menyebabkan terjadinya aquaplanning adalah kondisi kembangan ban yang sudah tipis. Selain itu, tekanan udara pada ban juga kurang.

Aquaplaning merupakan risiko yang mengintai pengendara saat berkendara di musim hujan.Autochem Industry Aquaplaning merupakan risiko yang mengintai pengendara saat berkendara di musim hujan.

 

"Bobot kendaraan yang tidak berat. Perhatikan, tidak ada truk yang mengalami aquaplanning. Sebab, aquaplanning adalah ban mengambang di permukaan jalan yang terdapat genangan air," ujar Zulpata, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

"Selain itu, terjadi saat kendaraan dalam kecepatan tinggi. Stabilitas kendaraan yang kurang, bisa juga karena akibat ground clearance yang tinggi," kata Zulpata.

Baca juga: Jenis Ban yang Dapat Mengurangi Risiko Aquaplanning

Ban mobil botak bisa jadi salah satu penyebab aquaplaning.Nissan Ban mobil botak bisa jadi salah satu penyebab aquaplaning.

Sementara untuk ban selip, menurut Zulpata, terjadi karena permukaan jalan basah, tapi tidak tergenang. Kondisi saat baru turun hujan lebih licin dibanding sudah beberapa saat turun hujannya.

"Kondisi kembangan ban sudah tipis, tekanan ban tidak sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan, dan muatan kendaraan melebihi kapasitas," ujar Zulpata.

Hujan deras selama arus balik lebaran 2023, wasbadai bahaya aquaplaning di jalan tolFlickr/MichaelC Hujan deras selama arus balik lebaran 2023, wasbadai bahaya aquaplaning di jalan tol

"Kecepatan kendaraan, semakin cepat semakin mudah tergelincir atau selip. Gaya berkendara terlalu agresif juga bisa menjadi penyebab. Selain itu, bisa juga ground clearance kendaraan tinggi, sehingga stabilitas kendaraan kurang mumpuni, atau setelan kelurusan roda kurang sempurna," kata Zulpata.

Zulpata mengatakan, untuk lebih gampang mengetahui perbedaan antara selip dan aquaplanning, pada aquaplanning terjadi ketika genangan air cukup dalam dan ban mengambang di atas permukaan air.

Sementara selip, terjadi ketika ban tidak mendapatkan traksi, tapi tidak mengambang di atas permukaan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau