Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Gegabah Tarik Mobil Rental yang Dibawa Kabur

Kompas.com - 06/01/2025, 10:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini pemilik rental mobil Ilyas Abdurrahman, menjadi korban penembakan hingga tewas oleh oknum yang ingin menggelapkan mobilnya.

Kejadian ini bukan yang pertama; sebelumnya, pemilik rental mobil berinisial BH juga meregang nyawa usai dikeroyok massa ketika ingin mengambil kembali mobil rental di Pati, Jawa Tengah.

Baca juga: Panduan Lengkap Memilih Oli Transmisi pada Mobil Matik Toyota

Rizky Sanjaya, pemilik 689 Trans Rental Mobil Jakarta, mengungkapkan bahwa penggelapan mobil rental merupakan masalah yang sering terjadi dan mengaku pernah mengalami situasi serupa.

Ilustrasi rental mobil lepas kunci.kompas.com Ilustrasi rental mobil lepas kunci.

"(Penggelapan mobil rental) pernah terjadi, tetapi puji Tuhan kembali (mobilnya),” ucapnya kepada Kompas.com, bum lama ini.

Rizky menekankan pentingnya perencanaan yang matang ketika hendak menangkap pelaku penggelapan.

Baca juga: Ada Opsen, Pajak Kendaraan di Yogyakarta Tidak Naik

"Hal yang paling utama tentu kita mapping terlebih dahulu posisi unit sedang bersama siapa dan lokasi di mana. Setelah itu, mengamankan beberapa dokumen kendaraan bukti sah kepemilikan dan surat serah terima rental," katanya.

Rizky.mengatakan agar lebih aman sebaiknya melibatkan polisi saat akan menarik mobil. 

Ilustrasi rental mobilkompas.com Ilustrasi rental mobil

Baca juga: Peran Oli Transmisi pada Mobil Matik Bukan Cuma Sebagai Pelumas

"Kita meminta pendampingan pihak yang berwajib selaku pengayom masyarakat,” kata dia.

Rizky juga mengingatkan agar pemilik rental menggunakan insting mereka, sebab seringkali ada oknum yang mempelajari cara-cara untuk menipu.

“Dari berbagai pengalaman, kita tidak dapat menghindari hal-hal tersebut, hanya saja kita bisa memperkecil persentase risiko dengan memeriksa data dan jaminan apakah layak untuk calon konsumen rental mobil,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau