Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Kejahatan, Manajemen Rental Mobil Perlu Pembenahan

Kompas.com - 06/01/2025, 16:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penembakan pemilik rental mobil yang akan mengambil mobilnya karena dibawa kabur oleh penyewa membuka mata publik bahwa bisnis ini berisiko tinggi.

Sebelum kejadian tersebut, kasus yang juga menghebohkan pernah terjadi di Pati, Jawa Tengah, pemilik rental mobil meninggal karena dikeroyok massa saat akan membawa mobil miliknya.

Baca juga: Masyarakat Jateng Minta Opsen Pajak Kendaraan Disosialisasikan

Menanggapi kasus penggelapan mobil rental belakangan ini, pemerhati masalah transportasi, Budiyanto, mengayakan, perlu ada pembenahan manajemen rental mobil sebagai upaya mitigasi menekan risiko bisnis yang kemungkinan akan terjadi.

Salah satu lokasi Jual beli mobil di Kota Jambi, Senin (10/6/2024).KOMPAS.com/ KURNIA SANDI Salah satu lokasi Jual beli mobil di Kota Jambi, Senin (10/6/2024).

"Modus mobil rental digadaikan, digelapkan dan dipindah tangankan kepada orang yang tidak berhak sudah berlangsung cukup lama," kata Budiyanto dalam keterangan resmi, Senin, (6/1/2025).

Budiyanto menilai sebetulnya tidak sulit mendeteksi aksi penggelapan mobil rental, sebab selama ini modus yang dilakukan cenderung menggunakan cara konvensional .

"Tidak sulit untuk dideteksi dan langkah penerapan mitigasi oleh perusahaan rental untuk menekan resiko," ujarnya.

Baca juga: Arus Balik Tahun Baru 2025: 684.200 Kendaraan Kembali ke Jabotabek

"Pencatatan identitas penyewa dengan meninggalkan photo copy identitas dan pemasangan sarana pengamanan seperti JPS sebagai langkah maju dan cukup progresif. Kamera dashboard yang ada di mobil juga membantu bila terjadi tindak kejahatan," katanya.

Ilustrasi rental mobilkompas.com Ilustrasi rental mobil

Budiyanto mengatakan, dengan banyaknya kejadian kriminal dengan modus menggadai, menggelapkan, dan memindah tangankan ke pihak lain, maka perlu ada langkah- langkah yang lebih progresif.

Baca juga: Opsen Pajak Berlaku 5 Januari 2025, Harga LCGC di Jakarta Masih Stabil

Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya itu mengatakan perusahaan rental perlu pembenahan manajemen yang selama ini sudah berjalan, antara lain:

  1. Penyewaan dengan cara lepas kunci dievaluasi. Lepas kunci dapat dilakukan secara selektif terhadap penyewa yang betul ada jaminan keamanan.
  2. Perusaahan rental bisa bekerja sama pihak pihak kepolisian (MoU).
  3. Pemasangan panic button menjadi pilihan kerjasama dengan pihak kepolisian.
  4. Pihak rental membekali diri untuk membangun cara komunikasi yang baik sebagai sarana win- win solution.
  5. Apabila ada ancaman atau hal yang membahayakan, uatu keniscayaan untuk meminta perlindungan kepada pihak kepolisian.
  6. Edukasi kepad masyarakat apabila akan membeli ranmor teliti betul surat-suratnya.
  7. Jangan mudah tergiur tanpa memperhatikan kendaraan tersebut benar atau tidak.
  8. Oknum jangan tergiur menjadi backing terhadap praktik yag tidak benar (kejahatan).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau