Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pajero Sport Kecelakaan di Tol Cijago, Bahaya Nyata Aquaplanning

Kompas.com - 06/01/2025, 06:28 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat hujan, pengemudi perlu menurunkan kecepatan kendaraan mereka saat melaju di jalan tol untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Hal ini terbukti dari sebuah video viral yang baru-baru ini beredar di media sosial, memperlihatkan sebuah kecelakaan yang terjadi karena kurangnya kewaspadaan saat berkendara di kondisi basah.

Baca juga: Road Trip Akhir Tahun, Ingat Bahaya Aquaplaning di Musim Hujan

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @depok24jam pada Minggu (5/1/2025), terlihat Mitsubishi Pajero Sport terbalik di tengah jalan setelah menabrak kendaraan lain, yang diketahui adalah Honda BR-V.

"Pajero dari tadi dia ngebut terus, nyalip terus, akhirnya kecelakaan. Aduh, ya ampun deh," komentar perekam video tersebut.

Kecelakaan ini terjadi di kawasan Tol Cijago, arah dari Bogor ke Depok, Pamulang, dan Serpong.

Diduga, Pajero Sport tersebut mengalami aquaplanning yang membuat mobil kehilangan kendali dan akhirnya menabrak kendaraan lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam)

Baca juga: Langkah Atasi Petaka Aquaplaning di Musim Hujan

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, menjelaskan bahwa hujan membawa bahaya besar, terutama karena fenomena aquaplanning.

"Sudah umum terjadi dan banyak yang enggak paham juga masalah risiko bahaya melintir," kata Sony saat dihubungi Kompas.com.

Lebih lanjut, Sony menyebutkan bahwa kondisi ini diperparah oleh pengemudi yang terus menancap gas atau ngebut, seolah-olah cengkraman ban di jalan kering sama dengan di jalan basah.

Video Mitsubishi Pajero Sport mengalami kecelakaan di jalan Tol CijagoDok. @depok24jam Video Mitsubishi Pajero Sport mengalami kecelakaan di jalan Tol Cijago

"Mobil kecil dan ceper saja bisa terjebak aquaplanning dan selip. Apalagi mobil bongsor ditambah ladder frame yang hambatan anginnya besar, membuat mobil lebih mudah melayang," ujarnya.

Kuncinya, menurut Sony, adalah untuk tidak mengebut dalam kondisi hujan atau jalanan basah.

Ia juga memperingatkan bahwa body roll yang serius dapat terjadi pada kecepatan tinggi, umumnya di atas 100 kilometer per jam.

"Semua tipe mobil, bahkan sedan juga berisiko. Gaya sentrifugal semakin besar jika mobil berbelok dalam kecepatan tinggi," tuturnya.

Ilustrasi berkendara di saat hujan. simak prakiraan cuaca hari ini.KOMPAS.com/STANLY RAVEL Ilustrasi berkendara di saat hujan. simak prakiraan cuaca hari ini.

Melalui informasi ini, diharapkan para pengemudi dapat lebih berhati-hati dan bijaksana dalam berkendara, terutama saat cuaca buruk.

Kecepatan yang berlebihan di jalan yang licin hanya akan meningkatkan risiko kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau