JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim hujan, risiko aquaplaning juga bisa terjadi pada sepeda motor. Aquaplaning adalah peristiwa ketika ban kehilangan cengkeraman terhadap aspal saat melewati genangan air.
Jika aquaplaning terjadi pada pengendara motor, maka efeknya bisa menyebabkan pengendara langsung terjatuh. Karena motor sangat bergantung pada keseimbangan, roda yang selip akan meningkatkan risiko kecelakaan.
Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani, mengatakan bahwa untuk menghindari aquaplaning, pengendara sebaiknya mengurangi kecepatan saat melintasi genangan air.
Baca juga: Spesifikasi Hyundai Palisade, Mobil Hadiah buat Shin Tae-Yong
"Amannya jalan dengan kecepatan di bawah 50 kilometer per jam," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (6/1/2025).
Mengurangi kecepatan sebelum lewati genangan air bukan cuma buat menghindari aquaplaning, tapi juga mencegah dari terjatuh ke lubang yang tidak kelihatan.
Selain dari cara berkendara, perhatikan juga kondisi ban. Seperti yang disampaikan Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire.
Baca juga: Masih Musim Hujan, Motor Juga Bisa Alami Aquaplaning
"Kondisi musim hujan begini cek kondisi kedalaman ban masih layak atau tidak. Jangan ganti ban ke ukuran lebih kecil dan perhatikan tekanan udara," kata Dodiyanto.
Ban standar dari motor sebenarnya sudah memenuhi untuk menerjang jalan yang basah. Begitu juga tekanan udara, tinggal ikuti rekomendasi dari pabrikan.
"Musim hujan begini mending balik ke ban standar atau alur yang mendekati standar (bawaan pabrik). Biar pembuangan air maksimal," kata Dodiyanto.
Jadi bukan cuma dari cara berkendara, kondisi ban juga perlu untuk diperhatikan, dari alur dan tekanan udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.