Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Kejelasan, SPBU Cibubur Nyatakan Kasus Salah Nominal BBM Selesai

Kompas.com - 28/06/2024, 06:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

“Pas udah 15 menit, katanya kelebihannya yang ada cuma Rp 20.000 saja dan itu dari tip kita hari ini dan uang saya yang Rp 50.000 nggak ada,” jelasnya.

Setelah itu, Ririn menyarankan untuk mengembalikan uang Rp 50.000 atau diisikan bensin kembali. Ia tidak keberatan jika harus mengantre lagi.

Baca juga: Jakarta Masuk 10 Besar Kota Termacet di Dunia, Ini Daftarnya

Penawaran tersebut ditolak oleh petugas atas nama Dedi dan ia masih memberikan pembelaan bahwa struk tersebut mungkin tertukar dengan pengendara lain karena sudah malam dan mungkin sudah lelah.

“Kemudian staf yang sama Mas Dedi ngomong ‘ya udah lah kak ini cuma Rp 50.000 doang, receh dipermasalahin’,” ungkapnya.

Menurut Ririn, kata-kata seperti itu terlalu menyepelekan pelanggan hingga terjadi cekcok antara mereka. Karena ada cekcok, seorang petugas Pertamina berseragam hitam kemudian datang dan menyarankan untuk mengecek CCTV. 

Usai menunggu selama satu jam, ternyata di CCTV memang terlihat Ririn menyerahkan uang Rp 150.000 dan petugas atas nama Sabda serta pengawas meminta maaf atas kejadian tersebut.

Mereka juga berniat untuk mengembalikan kekurangan uang tersebut dari uang hasil tip dengan pecahan kecil yang didapatkan hari itu.

“Terus mereka ngelihatin dompetnya, terus saya bilang ‘mas nggak papa mas, yang penting masnya sudah jujur, cuma saya nggak suka aja Mas Dedi ngomong kayak gitu karena kata-kata kayak gitu nggak pantes buat konsumen’,” terang Ririn.

Namun, dirinya merasa kecewa dengan pihak Pertamina yang mengatakan bahwa petugas hanya menerima Rp 100.000.

“Sedangkan malam itu sudah jelas-jelas Mas Sabda bilang ke saya kalau dia menerima Rp 150.000,” imbuhnya.

Ia juga menyesali pernyataan Pertamina yang mengeklaim bahwa dirinya sudah bertemu dengan pihak SPBU, padahal pertemuan tersebut tidak terjadi.

Terlepas kejadian tersebut, Ririn menyampaikan bahwa kasus ini sudah selesai dan tidak ingin memperpanjangnya lagi.

Baca juga: Saat Memanaskan Mesin Mobil Disarankan Tidak Terlalu Lama

Klaim Berbeda dari Pertamina

Dikonfirmasi Kompas.com, Penjabat Sementara (Pjs) Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Muslim Dharmawan membenarkan kejadian adanya cekcok di SPBU tersebut.

Muslim mengatakan pada saat itu, konsumen dan pihak SPBU telah bertemu untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut.

“Berdasarkan hasil penelusuran informasi, operator menerima uang sebesar Rp.100.000 dari konsumen dan sudah melakukan konfirmasi jumlah pengisian sebelum mengisi BBM ke kendaraan,” kata dia saat dihubungi (24/6/2024).

Dari hasil pengecekan dashboard transaksi dan CCTV, tidak ditemukan transaksi dengan nilai sebesar Rp 150.000. Selanjutnya dilakukan tindak lanjut dengan memberikan pembinaan kepada seluruh petugas operator SPBU.

Terkait dengan sanggahan konsumen, Muslim mengatakan apabila dilihat dari dashboard, pengisian hanya ada transaksi Rp 100.000.

"Kalau lihat dari sini, memang dari dashboard pengisian cuma ada transaksi Rp 100.000 yah Mbak, tidak ada 150.000," kata Muslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com