Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Pemicu Kebakaran saat Mengangkut BBM pada Kabin Mobil

Kompas.com - 25/05/2024, 07:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Bahan bakar minyak (BBM) pada mobil ditampung wadah atau tangki dengan desain khusus sehingga tetap aman saat mobil dikendarai.

Berbeda kondisinya dengan BBM yang diangkut pada kabin mobil menggunakan jeriken karena justru ini menimbulkan risiko tinggi. Selain wadah yang tidak sesuai uap BBM sangat mudah terbakar.

Seperti kejadian yang menimpa sebuah mobil Avanza di Jalan Adam Malik Kelurahan Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Kamis (23/5/2024). Kejadian tersebut viral usai diunggah salah satu akun Instagram @kelakuandijalan.

Baca juga: Video Avanza Terbakar, Diduga Akibat Bawa Jeriken Berisi BBM

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by kelakuan di jalan (@kelakuandijalan)

 

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten, mengatakan, tidak seharusnya mengangkut bensin di kabin mobil mengingat karakternya sangat mudah terbakar.

“Mungkin sekali atau dua kali mengangkut BBM dalam kabin mobil tidak menjadi masalah, namun bila suatu ketika ada pemicunya maka kebakaran tidak akan terhindarkan, karena uap bensin memang mudah tersulut ketika ada api,” ucap Hasan, kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Hasan mengatakan pemicu terjadinya kebakaran adalah api, sementara api bisa berasal dari banyak hal termasuk kebiasaan merokok oleh sebagian orang.

Baca juga: KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Jerikan dikeluarkan sebelum api membesar membakar AvanzaTangkapan layar Jerikan dikeluarkan sebelum api membesar membakar Avanza

“Bisa saja saat belanja BBM tersebut penumpang merokok di kabin mobil, bisa juga karena adanya korsleting mengingat di dalam kabin terdapat banyak rangkaian listrik,” ucap Hasan.

Bahkan risiko mobil terbakar menurut Hasan bisa menimpa pengendara mobil ketika terjadi kebocoran tangki atau saluran BBM. Dalam hal ini jumlah uap bensin bisa dikatakan lebih sedikit daripada mengangkut bensin dalam jeriken.

“Desain jeriken tidak sama dengan tangki BBM mobil bawaan pabrik, sehingga ketika mobil terguncang akan lebih berpeluang tumpah, tumpahan tersebut akan dengan cepat menguap, sehingga uap tersebut standby memenuhi kabin menunggu pemicu untuk terbakar,” ucap Hasan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Tangki BBM Sering Kosong Merusak Komponen Mobil?


Hasan mengimbau agar konsumen tidak memodifikasi rangkaian kelistrikan ataupun tangki BBM agar risiko kebakaran bisa berkurang, terlebih lagi mengangkut BBM di kabin mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com