Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Benar Mengendarai Mobil Saat Melibas Tanjakan yang Menikung

Kompas.com - 16/06/2024, 12:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Medan jalan yang terjal serta menikung tajam menjadi tantangan tersendiri bagi setiap pengendara. Pasalnya, kondisi tersebut terbilang berisiko tinggi ketika mengalami kegagalan menanjak.

Risiko akan semakin besar bila mobil yang mengalami gagal menanjak adalah kendaraan besar seperti truk dan bus. Tidak hanya bisa mencelakai diri sendiri, tapi juga berpotensi membuat pengguna jalan lainnya celaka bila tertabrak.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan ada banyak faktor yang mempengaruhi suatu mobil gagal menanjak sehingga perlu persiapan dan trik yang tepat.

Baca juga: Sebab Munculnya Bau Gosong Saat Mobil Manual Lewati Tanjakan


“Terutama mobil-mobil besar seperti truk dan bus, mereka sering kali gagal menanjak karena masalah minimnya perawatan terutama pada sektor power mesin, dan rem, ini berlawanan dengan beban muatan terlebih lagi overloading,” ucap Sony kepada Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

Sony mengatakan, untuk dapat berhasil menanjak di jalan berliku-liku memang bakal dibutuhkan skil khusus serta persiapan matang.

“Sebelum memutuskan untuk melewati rute ekstrem menanjak dan menikung, pastikan sektor mesin dalam kondisi prima untuk menghindari hilang power akibat kompresi sudah bocor, atau gearbox tidak prima dan sebagainya,” ucap Sony.

Baca juga: Begini Cara Aman Mobil Matik Melewati Tanjakan

Kecelakaan truk bermuatan terbalik saat gagal menanjak di tanjakan Sitinjau LauikDok. @sitinjaulauik_id Kecelakaan truk bermuatan terbalik saat gagal menanjak di tanjakan Sitinjau Lauik

Kalau dari sektor teknis sudah siap, Sony mengatakan selanjutnya agar pengemudi mengoperasikan kendaraan dengan benar untuk menekan risiko gagal menanjak.

“Pastikan berkendara dengan gear rendah, disesuaikan kondisi lintasan. dan hindari hilangnya momentum akibat putaran mesin terlalu rendah atau turun, bisa melakukan jaga jarak dengan kendaraan di depan untuk menghindari stop n go,” ucap Sony.

Menurut Sony, stop and go di jalan menanjak serta menikung berpotensi lebih susah dilakukan sehingga peluang gagal menanjak lebih tinggi.

Baca juga: Mengemudikan Mobil Transmisi Manual di Tanjakan Butuh Skil Khusus

Ilustrasi tanjakan Sitinjau Lauik. Sejumlah kendaraan melintas di tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, jalan nasional Padang-Solok, di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.KOMPAS/YOLA SASTRA Ilustrasi tanjakan Sitinjau Lauik. Sejumlah kendaraan melintas di tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, jalan nasional Padang-Solok, di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.

“Penting juga untuk mengambil jalan yang lebih landai yakni dengan memilih jalur atau sudut luar tikungan, boleh pakai jalur dari arah berlawanan tapi perhatikan ada penjaganya atau tidak, jika tidak jangan dilakukan karena cukup berbahaya,” ucap Sony.

Jadi, ada beberapa persiapan dan trik agar potensi berhasil melibas tanjakan menikung lebih tinggi untuk mencegah risiko kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau