JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini mobil baru sudah dilengkapi dengan alat pemadam api ringan (APAR). Sesuai namanya, APAR dirancang untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran.
Tak cuma mobil baru, mobil tahun lawas yang belum tersedia APAR juga memakai APAR mandiri. Sebab saat ini perangkat tersebut dijual untuk umum.
Baca juga: Apa Efek kalau Mobil Pakai Ukuran Ban Lebih Besar dari Standar?
Khairul Umam, Anggota Pemadam Kebakaran yang bertugas di Regu A Mako Kembang Kota Depok, Jawa Barat, mengatakan, meski sudah ada APAR dan tahu cara menggunakannya, pada nyatanya tak sedikit yang panik saat timbul api.
Alhasil kata Khairul, bukannya api padam malah membesar karena pemilik mobil tidak tahu apa yang mesti diperbuat.
“Ketika terjadi ada api di rumah atau di kendaraan (mobil) itu ada tiga tahap yang perlu diingat. Pertama diam, tarik nafas, kemudian berpikir secara cepat, oh iya ini ada APAR,” kata Khairul kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
“Karena pernah kejadian pom bensin mini, angkot isi bensin di sana saking paniknya selang dicabut, APAR dilempar ke lokasi kebakaran. Itu karena panik,” ujarnya.
Baca juga: Ganti Ban Mobil Lebih Besar, Bisa Bikin Lebih Boros BBM
“Makanya ada STOP (Stop, Thinking, Observation dan Planning). Tapi itu kan panjang, jadi tenangkan diri dulu,” ujar Khairul.
Khairul menjelaskan, semua kebakaran dimulai dari api kecil yang membesar. Tugas pemilik kendaraan termasuk mobil ialah mematikan api saat masih kecil.
“Api kecil jadi besar karena panik, saat kita tidak berpikir secara jernih baru kita dapat mematikan api tersebut,” katanya.
Secara umum cara menggunakan APAR punya empat tahap:
1. Tarik kunci pengaman atau segel.
2. Pegang bagian ujung selang dan arahkan ujung selang ke sumber api.
3. Tekan tuas.
4. Kibaskan ujung selang pada sumber api secara perlahan sampai api padam.