Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Jamin Ketersediaan BBM Selama Libur Lebaran 2024

Kompas.com - 27/03/2024, 15:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan bahwa stok dan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG sangat cukup selama momentum libur Lebaran 2024.

Sehingga, tidak akan ada kelangkaan BBM ketika memasuki periode mudik. Masyarakat bisa tenang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.

"Pertamina menambah pasokan lebih dari cukup. Kami juga terus memantau inventori di setiap SPBU berikut per jenisnya. Kita monitor secara real time," kata dia dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Klakson Telolet Bus Bisa Berdampak pada Kualitas Rem

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) segera merevisi Peraturan BPH Migas Nomor 06 Tahun 2015 tentang Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan pada Daerah yang Belum Terdapat Penyalur.SHUTTERSTOCK/ANDRI WAHYUDI Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) segera merevisi Peraturan BPH Migas Nomor 06 Tahun 2015 tentang Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan pada Daerah yang Belum Terdapat Penyalur.

"Sehingga dipastikan tidak akan ada kelangkaan," lanjut Nicke.

Pertamina juga terus meningkatkan pemanfaatan digitalisasi dengan mengawasi pasokkan dan distribusi dengan online melalui Pertamina Integrated Enterprise Digital Command Center (PIEDCC).

Jadi, ketika ada keadaan khusus yang membutuhkan penanganan segera, bisa langsung diturunkan tim guna menyelesaikannya.

“Kami manfaatkan digitalisasi, monitor secara realtime sehingga kami bisa memantau distribusi pasokan dan ketika ada hal yang urgent, bisa tindaklanjuti dengan cepat,” kata Nicke.

Oleh karenanya, ia mengimbau untuk masyarakat tidak membeli BBM secara berlebihan.

Baca juga: Kawal Mudik Lebaran, Polisi Siapkan Ribuan Posko

Ilustrasi: Sedikitnya 160 stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU di wilayah Jateng dan DIY diberikan sanksi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). (Istimewa)Kompas.com/ Tresno Setiadi Ilustrasi: Sedikitnya 160 stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU di wilayah Jateng dan DIY diberikan sanksi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). (Istimewa)

"Untuk itu kepada masyarakat tidak perlu membeli yang berlebihan, secukupnya saja," ucapnya.

Masyarakat juga diimbau menggunakan transaksi nontunai atau cashless dalam membeli BBM. Hal itu dilakukan untuk menghindari antrian.

"Apabila ada kendala apapun, bisa call ke call center 135 dan kami tentu akan segera merespons," kata Nicke lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau