JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun lebih dari 4,57 persen, dipengaruhi oleh berbagai spekulasi pasar menjelang libur Lebaran 2025 dan ketidakpastian seputar Danantara.
Faktor eksternal disebut juga turut berperan. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana memberlakukan tarif baru pada 2 April 2025, yang memicu volatilitas pasar global.
Anjloknya IHSG ini bisa berpotensi berdampak pada berbagai industri, tak terkecuali untuk industri otomotif.
Baca juga: Manfaatkan Kesempatan, Hapus Denda Pajak di Jateng 2025
Terkait kondisi ini, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Jap Ernando Demily, mengatakan, koreksi IHSG yang terjadi beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Menurutnya, untuk melihat dampaknya pada pasar otomotif, diperlukan waktu dan hal ini akan terus dipantau.
“Untuk bisa melihat dampaknya terhadap market otomotif rasanya butuh waktu ya dan akan terus kami pantau. Semoga beberapa stimulus positif seperti insentif kendaraan elektrifikasi termasuk Hybrid dan momen lebaran masih bisa menstabilkan market,” ucap Ernando, kepada Kompas.com, Senin (24/3/2025).
Ernando melanjutkan, hingga saat ini, strategi Toyota masih sesuai rencana untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan.
“Untuk strategi perusahaan hingga saat ini kami masih on track untuk bisa memenuhi kebutuhan mobilitas customer,” kata Ernando.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.
“Kami memahami bahwa penurunan IHSG merupakan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor di domestik dan global. Sejauh ini, kami tetap menjalankan strategi bisnis sesuai yang telah ditetapkan,” kata Agung.
Baca juga: Nikmati Perjalanan Mudik dengan Wuling: Fasilitas DC Charging Gratis
Di sisi lain, Agung berharap kondisi ini tidak berlangsung dalam waktu yang lama sehingga perekonomian dan daya beli masyarakat tetap bergairah.
“Karena, kami yakin prospek industri otomotif di Indonesia sangat besar. Dan komitmen Daihatsu adalah tetap fokus dalam menyediakan kendaraan sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin memiliki mobil pertama,” kata Agung.
Sementara itu, Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, penurunan IHSG bisa menjadi sinyal yang jika berlanjut, dapat berdampak pada ekonomi secara umum, termasuk pasar otomotif.
Billy menambahkan, pihaknya terus memantau situasi tersebut dan berupaya menjaga minat konsumen dengan berbagai strategi yang telah disiapkan.
"Kami terus memantau situasi ini dan tetap berupaya menjaga minat konsumen melalui peluncuran produk baru sesuai rencana, serta program penjualan yang meringankan, agar masyarakat tetap percaya diri dalam membeli mobil di tengah kondisi pasar yang dinamis ini," kata Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.