Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Ketupat 2025: Korlantas Klaim Angka Kecelakaan Menurun

Kompas.com - 26/03/2025, 04:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korlantas Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2025 pada 23 Maret hingga 8 April 2025. Operasi Ketupat ini dilakukan guna mengamankan dan mengatur arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran.

Memasuki hari kedua Operasi Ketupat 2025, polisi sebut ada penurunan angka kecelakaan yang sangat signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso.

Slamet menyebut, pada Senin (24/3/2025), tercatat ada 22 kejadian kecelakaan lalu lintas. Angka ini turun sebanyak 82,5 persen dibandingkan hari kedua Operasi Ketupat 2024 lalu di mana saat itu tercatat sebanyak 126 kejadian kecelakaan.

Baca juga: Chery Resmikan Diler Baru di Puri Indah

“Mudah-mudahan kejadian kecelakaan ini bisa kita tekan terus. Turun terus. Ini tentunya menguntungkan karena ada kesadaran masyarakat yang melaksanakan mudik,” kata Slamet, dalam keterangan resmi, Selasa (25/3/2025).

Slamet melanjutkan, penurunan angka kecelakaan ini juga terjadi berkat banyaknya petugas dari seluruh instansi yang terlibat dalam mengawal jalannya Operasi Ketupat 2025.

Tak lupa ia turut mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik untuk menggunakan sarana prasarana angkutan umum yang tersedia. Termasuk fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh pemerintah, sehingga tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik jarak jauh.

“Karena itu (mudik jarak jauh dengan sepeda motor) sangat berbahaya. Kemudian cek betul kesehatan dari kendaraan dan kesehatan dari pengemudi itu sendiri. Apabila lelah silahkan beristirahat,” ucap Slamet.

Baca juga: Waspada Turunan Curam di Exit Tol Tamanmartani Yogyakarta

Selain itu, guna mendukung arus mudik 2025, pihak kepolisian juga sudah menggelar hampir 1.283 pos pengamanan pos pelayanan, dan pos terpadu di seluruh jalur, baik itu di jalan tol maupun di jalan arteri atau nasional.

Slamet turut mengingatkan pemudik yang kelelahan mengemudi dan berkendara supaya menggunakan rest area. Apabila rest area di dalam jalur tol penuh, pengendara dipersilakan keluar dari jalur tol menuju rest area jalan arteri.

Setelah itu bisa masuk lagi di pintu yang sama sehingga pemudik tidak perlu lagi dikenai tarif tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
negri agamis tp otak & akhlaknya baru normal kalo liat polisi. masa kalah sama kafir negri jepang. di sini maling jalanan aka pelawan arah ga ngotak


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau