Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Pertama di ASEAN, Indonesia Bakal Produksi Baterai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 19/05/2023, 14:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Indonesia bakal menjadi negara pertama di Asia Tenggara (ASEAN) yang memproduksi baterai kendaraan bermotor listrik tahun depan.

Keyakinan tersebut, setelah dirinya menerima komitmen dari industri baterai asal Korea Selatan, LG, sampai anggota parlemennya usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (15/5/2023).

"Jadi tahun 2024, Indonesia adalah negara Asia Tenggara pertama yang memproduksi mobil baterai dengan baterai sekaligus," kata Bahlil di Jakarta, Senin.

Baca juga: Subsidi Berlaku, Penjualan Mobil Listrik Naik April 2023

Baterai pada mobil HEV diisi melalui pengereman regeneratif.Dok. Wuling Baterai pada mobil HEV diisi melalui pengereman regeneratif.

"Jadi tahun depan kita sudah mempunyai produk baterai mobil, yang kemarin satu tahun lalu dua tahun lalu di groundbreaking sama Presiden di Karawang," lanjutnya.

Menurut Bahlil, dalam pertemuan itu Indonesia sudah meneken kontrak kerja sama produksi baterai listrik dengan perusahaan asal Korea Selatan, LG dan Hyundai. Dia mengatakan pabrik baterai listrik 10 gigawatt hasil kerja sama LG dan Hyundai akan diproduksi 2024.

Ia juga menjelaskan, kapasitas produksi baterai kendaraan listrik di Tanah Air bisa mencapai 10 gigawatt.

"Jadi kita tahun depan itu 10 gigawatt. Tahap pertama dari LG sama Hyundai itu sudah produksi tahun depan," kata dia lagi.

Baca juga: Cegah Mobil Kebakaran, Peredam Panas Mesin yang Sudah Rusak Harus Diganti

Logam tanah jarang adalah komoditas strategis dunia, rare earth sangat dibutuhkan untuk baterai listrik.Dok. Gotion Logam tanah jarang adalah komoditas strategis dunia, rare earth sangat dibutuhkan untuk baterai listrik.

Seperti diketahui, LG Energy Solution Ltd dan Hyundai Motor Group memang tengah membangun pabrik baterai listrik di Karawang, Jawa Barat.

Direncanakan pada pembangunan tahap pertama pabrik tersebut akan menghasilkan total 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA per tahun saat beroperasi penuh.

"Kami juga melaporkan ke Bapak Presiden terkait seluruh investasi yang dari Korea di Indonesia diurus dengan baik termasuk Lotte yang sudah 60 persen progresnya. Lotte ini termasuk investasi korea yang sempat mangkrak 6 tahun dan ini ada di bawah pimpinan dubes baru dari Indonesia," kata Bahlil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com