JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika sedang berkendara di jalanan, ada saja bahaya yang ditemukan, bahkan bisa datang dari pengguna jalan lain.
Contoh, bisa dilihat pada video yang diunggah akun Agoez_bandz4 di Instagram. Terlihat ada rombongan pengendara motor sedang berjalan, sambil geber-geber motornya saat ada kendaraan lain melintas.
Tidak berselang lama, pengendara motor di depan perekam tampak menabrak kendaraan lain. Efeknya, karena rombongan yang sangat rapat, tabrakan beruntun tidak bisa dihindari, seperti permainan karambol.
Baca juga: Diduga Motor Listrik Honda Sedang Dites, Ini Jawaban AHM
View this post on Instagram
Lalu bagaimana kondisinya ketika lagi berkendara tiba-tiba ada rombongan pengendara motor yang ugal-ugalan mendekati?
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana mengatakan, pengguna jalan lain contohnya rombongan pengendara motor bisa jadi sumber bahaya, lebih baik menghindar.
"Kita harus menghindar dari kerumunan motor tersebut. Usahakan untuk jaga jarak, terutama jarak pengereman dan jarak aman pandangan mata kita," ucap Agus kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2023).
Baca juga: Musuh Utama yang Berpotensi Bikin Ban Mobil Pecah
Jaga jarak yang aman dilakukan agar saat terjadi kondisi darurat di depan, seperti tabrakan yang harus rem mendadak, masih bisa menghindar dengan aman.
"Sebisa mungkin kita keluar dari gerombolan motor yang jaraknya terlalu dekat. Kemudian pandangan kita harus fokus ke depan dan bisa melihat area depan dengan aman, jika memungkinkan mendahului sebaiknya kita dahului," ucapnya.
Jika pengendara terlalu mepet, maka jarak pengereman tidak cukup, berisiko terlibat tabrakan beruntun karena tidak bisa menghindar. Sudah terlihat jelas di video, jarak mepet bisa membuat celaka, padahal bisa dihindari.
"Kita harus bisa mengenali potensi bahaya saat berkendara, obkek yang berada tepat di depan kendaraan merupakan bahaya langsung. Maka untuk mengantisipasi bahaya langsung kita harus menghindar agar aman," ucap Agus.
Jadi, saat bertemu gerombolan motor, lebih baik keluar dari situasi tersebut. Pengendara bisa sedikit mengerem, dibiarkan lewat atau menyalip kalau situasinya memungkinkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.