Adik Bagnaia Sebut Pecco Bagnaia Sangat Keras Kepala

JAKARTA, KOMPAS.com - Carola Bagnaia, adik perempuan yang juga merangkap asisten Francesco Bagnaia, mengungkap sedikit soal kakaknya. Menurut Carola, kakaknya ialah orang yang keras kepala.

Carola mengatakan pebalap asal Italia tersebut tidak pernah mendengarkan orang lain jika berbeda dari pemikirannya. Meski pada akhirnya bakal dia pertimbangkan.

"Dia mendengarkan semua orang, tetapi jika Anda menghadapinya dan mengatakan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang dia pikirkan, jawaban pertama akan selalu tidak," kata Carola mengutip Crash.net, Minggu (1/1/2023).

Baca juga: Jalan Tol Batang-Semarang Tergenang Banjir, Jasa Marga Lakukan Penanganan

“Tapi kemudian dia memikirkannya dengan tenang dan mengerti untuk dirinya sendiri. Dia sangat pintar dalam hal itu," kata sang dik.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Carol ?? (@carolabagnaia)

Contohnya ialah saat Pecco Bagnaia berulang kali jatuh di musim 2022. Untuk diketahui, Pecco memecahkan rekor di MotoGP sebagai pebalap yang berhasil meraih gelar juara dunia setelah jatuh lima kali.

“Sulit setelah Sachsenring. Kesenjangannya besar, dia melakukan kesalahan dan terjatuh dalam balapan penting," ungkap Carola.

Baca juga: Perjalanan Jarak Jauh, Awas Bahaya Microsleep

"Sejak saat itu, kami semua mengatakan kepadanya: 'Berhentilah memikirkan gelar, cobalah untuk bersenang-senang mengemudi dan fokus pada peningkatan, juga dengan pandangan ke depan. Tingkatkan batas Anda sekarang dan kemudian kita lihat apa yang terjadi," kata dia.

“Dan saya pikir itu sedikit mengubah perebutan gelar," ungkap Carola.

Twitter @ducaticorse Francesco Bagnaia

Sang adik mengatakan, Pecco menyelesaikan musim 2021 dengan sangat baik meski tidak merebut gelar juara. Pada musim 2022, dia sadar mesti berubah jika ingin berhasil.

Baca juga: Cuaca Buruk, Pelabuhan Merak Kembali Ditutup

“Dia telah menyelesaikan musim 2021 dengan sangat baik, jadi normal untuk berpikir seperti itu, tetapi semuanya berubah menjadi berbeda," kata Carola.

“Dalam situasi ini Anda memiliki dua pilihan, apakah Anda mengubah sesuatu atau Anda berakhir di pusaran negatif. Pecco sangat pandai membalikkan arah. Dia menempuh jalannya sendiri. Dia telah dan selalu sangat baik untuk tetap positif bahkan di masa-masa sulit," kata dia.

“Akan mudah mengatakan 'Saya masalahnya' atau 'motornya masalahnya'. Tapi dia tidak mengatakannya, tetapi dia mencari solusi dan sangat keras kepala," kata Carola.