JAKARTA, KOMPAS.com- Industri pariwisata berkaitan sangat erat dengan sektor transportasi yang berperan aktif memobilisasi wisatawan.
Jika aman dalam berkendara maka tercipta pengalaman berwisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Hal ini tentunya berkaitan dengan transportasi darat seperti motor, mobil dan juga bus yang kerap digunakan sebagai mobilitas masyarakat untuk berwisata.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan jika transportasi berperan penting untuk ke berbagai destinasi wisata sehingga patut diperhatikan dari sisi faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanannya.
Baca juga: Jalan Tol Batang-Semarang Tergenang Banjir, Jasa Marga Lakukan Penanganan
"Penyelenggaraan jasa transportasi diharapkan mampu memberikan pengalaman berwisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan kepada wisatawan dan hal serupa tentu juga kita harapkan bisa diciptakan oleh pengelola destinasi wisata,” kata Sandiaga dikutip dari keterangan resmi, Minggu (1/1/2022).
Oleh karena itu, Sandiaga mengatakan jika perlu ada dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga keselamatan wisatawan dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan transportasi dan wahana wisata.
Kemudian, dia juga mengimbau agar wisatawan menggunakan jasa transportasi wisata yang memiliki izin resmi dan laik jalan.
Pelaku transportasi wisata juga perlu memperhatikan keselamatan wisatawan dengan melakukan pengecekan berkala terhadap unit transportasi yang ada, memperhatikan perizinan yang ada, memperhatikan jumlah penumpang agar tidak melebihi kapasitas, serta mewaspadai info perubahan cuaca dan memperhatikan imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi bencana alam.
Baca juga: Perjalanan Jarak Jauh, Awas Bahaya Microsleep
"Selain itu, pengelola destinasi wisata juga harus menyediakan tempat istirahat yang layak bagi pengemudi transportasi wisata. Kemudian pemerintah daerah, asosiasi, serta pengguna transportasi wisata ikut membantu pengawasan terkait penerapan standar manajemen keselamatan transportasi pada angkutan transportasi wisata dan melaporkan ke pihak berwenang apabila terjadi pelanggaran," kata Sandiaga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.