Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Hybrid dan Mild Hybrid

Kompas.com - 01/07/2022, 10:31 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki era elektrifikasi di Indonesia, banyak pabrikan mulai melakukan terobosan pada jajaran produknya.

Salah satu yang paling baru Suzuki Ertiga Smart Hybrid, yang hadir sebagai mobil hibrida pertama di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) dan jadi yang termurah untuk jajaran produk elektrifikasi saat ini.

Teknologi hybrid pada mobil bukan hal baru, tapi yang perlu diketahui, jenisnya ada empat macam, salah satunya mild hybrid yang diusung pada Ertiga.

Meski sama-sama menyandang sebutan hybrid, tapi keduanya adalah hal yang berbeda. Mulai dari cara kerja, sistem, komponen yang digunakan, bahkan sampai menyasar pada sisi harga.

Baca juga: Hasil Uji BBM All New Ertiga Hybrid, Tembus 19,5 Kpl

Suzuki Ertiga Smart HybridSIS Suzuki Ertiga Smart Hybrid

Bisa dibilang teknologi hybrid merupakan peralihan dari mesin konvensional ke mobil listrik, di mana masyarakat mulai menyadari kecanggihan mobil listrik, tapi masih menyimpan rasa ragu untuk membelinya.

Rasa ragu tersebut tentu dipengaruhi banyak hal, bisa saja karena merupakan teknologi baru sehingga takut terjadi kendala dan sejenisnya atau memang harga yang ditawarkan masih cukup tinggi.

Lantas apa itu hybrid dan mild hybrid?

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, hybrid artinya memiliki dua sumber tenaga, konvensional dan listrik, sedangkan mild hybrid merupakan versi ringannya.

Instrument Cluster Toyota Prius PHEVKOMPAS.com/GILANG Instrument Cluster Toyota Prius PHEV

"Kalau tadi (mesin hybrid) itu sumber tenaganya dua, bisa memilih antara mesin biasa atau mesin listrik, sedangkan mild hybrid ini penggerak utamanya hanya mesin bensin atau diesel saja, hanya saja ada satu mekanisme yang membantu di dalam sistem, sehingga ada efisiensi konsumsi bahan bakar dengan adanya perangkat itu," ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Bambang menjelaskan, untuk mild hybrid sebenarnya tidak bisa dikatakan memiliki dua sumber tenaga, tetapi mekanis tersebut hanya membantu dalam memperpanjang konsumsi bahan bakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com