Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Syarat Mendaftar Beli Pertalite dan Solar Mulai 1 Juli

Kompas.com - 29/06/2022, 16:32 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga bakal membuka pendaftaran kendaraan dan indentitas di situs MyPertamina mulai 1 Juli 2022.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mendapatkan QR Code, untuk selanjutnya bisa digunakan membeli BBM subsidi yakni, Pertalite dan Solar, di SPBU.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, inisiatif ini dilakukan dalam rangka melakukan pencatatan awal untuk memperoleh data yang valid guna penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.

"Data pengguna yang terdaftar dan telah mendapatkan QR Code ini adalah bagian dari pencatatan penyaluran Pertalite dan Solar agar bisa lebih tepat sasaran, bisa dilihat trennya, siapa penggunanya," kata Alfian, dalam keterangan resminya, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Ini Mobil yang Berpotensi Tidak Bisa Beli Pertalite Lagi


Tak hanya itu, Alfian juga mengatakan, pihaknya tak mewajibkan masyarakat menggunakan aplikasi MyPertamina, namun hanya cukup dengan melakukan pendaftaran yang dibuka pada 1 Juli.

Untuk melakukan registrasi di situs subsiditepat.mypertamina.id, syarat dan dokumen yang perlu disiapkan adalah ;

- KTP
- STNK kendaraan
- Foto kendaraan
- Alamat email
- Dokumen lain sebagai pendukung.

Alfian mengatakan, bila semua syarat sudah disi dan terpenuhi, selanjutnya masyarakat tinggal melakukan konfirmasi "daftar sekarang".

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.

"Data yang sudah didaftarkan akan diverifikasi atau dicocokkan dengan kesesuaian persyaratan. Jika semua terpenuhi maksimal 7 hari kerja, maka pengguna tersebut akan dinyatakan terdaftar dan menerima QR Code melalui email, atau melalui notifikasi di website," ujar Alfian.

Bila menerima notifikasi adanya kekurangan atau ketidakcocokan dokumen, masyarakat diberikan kesempatan mencoba kembali melakukan pengisian data kendaraan dan identitas sesuai rekomendasi kekurangan yang ada.

Baca juga: Mulai 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar Wajib Daftar Dulu

Untuk kemudahan dan mengantisipasi kendala di lapangan, selain via aplikasi MyPertamina, QR Code yang diterima juga bisa di-print out dan dibawa fisiknya ke SPBU ketika akan membeli Pertalite dan Solar, yang kemudian akan dicocokkan oleh operator SPBU.

Pengelola SPBU Jalan Raya Cinunuk Kabupaten Bandung mengaku wilayah Kabupaten Bandung belum menerapkan aplikasi My Pertamina guna mengisi Pertalite dan Solar Bersubsidi.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Pengelola SPBU Jalan Raya Cinunuk Kabupaten Bandung mengaku wilayah Kabupaten Bandung belum menerapkan aplikasi My Pertamina guna mengisi Pertalite dan Solar Bersubsidi.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, tahapannya sangat mudah, yang penting memastikan sudah daftar dan memastikan datanya sudah terkonfirmasi. Jika sudah menerima QR Code, maka transaksi akan berjalan seperti biasa," katanya.

Tahap awal pelaksanaan uji coba akan dilakukan di beberapa kota dan kabupaten, yakni Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau