JAKARTA, KOMPAS.com - Video tayang di media sosial, memperlihatkan pengemudi mobil yang diduga beristirahat di bahu jalan tol dan tertidur karena kantuk dan kemudian ditegur oleh polisi.
Di satu sisi mengemudi dalam keadaan mengantuk sangat berbahaya. Tapi menepikan mobil di bahu jalan tol untuk istirahat tidak bisa sembarangan sebab bisa terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Ada Diskon Khusus Pembelian Tiket MotoGP Mandalika Selama Februari
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, jika sedang mengemudi dan mengantuk maka jangan tidur di bahu jalan tapi di rest area terdekat.
"Apa yang perlu dilakukan ialah paksakan. Sebab di tol paling jauh 20 km ada rest area. Berhenti kemudian istirahat," kata Jusri kepada Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Jusri mengatakan jika sudah merasakan kantuk maka sambil mencari rest area terdekat hal yang bisa dilakukan ialah menstimulasi otak agar tetap waspada.
"Terus bagaimana prosesnya jika sudah ngatuk sekali, yang bisa dilakukan ialah menstimulus otak mereka dengan cara makan permen, setel lagu, turunkan kaca, berbicara, menyanyi dan peregangan," katanya.
"Hal itu merupakan stimulasi yang bisa merangsang otak dan bisa sampai ke rest area terdekat," kata Jusri.
Baca juga: Masih Perlu Angkat Wiper Saat Parkir Mobil?
Pria yang masih jadi joki drag bike Harley-Davidson itu mengatakan, pengemudi juga mesti mengerti tingkat kantuknya. Sebab ada kantuk yang hanya bisa diselesaikan dengan tidur.
"Kalau kantuk dalam klasifikasi Auto Behavior Syndrom (ABS) atau kantuk dengan keletihan sangat, maka baru direkomendasikan jalan setelah tidur pulas minimal 6 jam. Kalau tidak akan ngantuk lagi dan sama saja," katanya.
Bahaya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.