Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Mitsubishi Menanggapi Kabar Colt L300 Berhenti Produksi di Indonesia | Dampak Motuba Bila Dipaksa Tenggak BBM Oktan Tinggi

Kompas.com - 29/12/2021, 06:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam pertemuan antara Menteri Perindustrian dengan pihak prinsipal Jepang, yang salah satunya adalah Mitsubishi pada pertengahan 2021, disebutkan beberapa rencana di Indonesia.

Antara lain soal peluncuran Xpander Hybrid dan dua model baru. Kemudian soal investasi Mitsubishi di Indonesia sebesar Rp 7,1 triliun, dan tambahan investasi baru Rp 11,2 triliun sampai 2024.

Termasuk juga soal berhenti diproduksinya Colt L300 karena fasilitas perakitan bakal dipindah ke Fiipina pada 2022.

Seperti diketahui, L300 merupakan legenda pikap di Indonesia yang sudah hadir sejak dekade 1980-an. Bahkan sampai sekarang, mobil yang tak banyak berubah ini masih jadi andalan di sektor komersial.

Selain itu yang tak kalah menarik tentang dampak motuba bila dipaksa tenggak BBM oktan tinggi.

Penasaran seperti apa, berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 28 Desember 2021.

Ilustrasi SPBU Pertamina. KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi SPBU Pertamina.

1. Dampak Motuba Bila Dipaksa Tenggak BBM Oktan Tinggi

PT Pertamina berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) beroktan rendah seperti Premium (RON 88) dan Pertalite (RON 90) secara bertahap, mulai 2022.

Langkah tersebut merupakan simplifikasi varian produk dan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017 yang mengatur soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Jika wacana ini direalisasikan, seluruh pemilik kendaraan harus melakukan peralihan jenis BBM untuk mendukung mobil pribadinya, seperti Pertamax (92) dan Pertamax Turbo (98).

Baca juga: Dampak Motuba Bila Dipaksa Tenggak BBM Oktan Tinggi

Merek otomotif asal China, Chery bakal kembali ke Indonesia tahun inidok.Chery Merek otomotif asal China, Chery bakal kembali ke Indonesia tahun ini

2. 4 Merek Mobil Tiongkok Siap Menginvasi Indonesia di 2022

Pasar otomotif roda empat di Indonesia bakal kembali ramai pada 2022 mendatang. Pasalnya, ada sejumlah merek baru asal Tiongkok yang akan ikut terjun berniaga di Tanah Air.

Hingga saat ini, beberapa nama seperti Wuling dan DFSK sudah lebih dulu bermain di pasar mobil Indonesia. Diprediksi, akan ada 4 merek mobil baru yang akan menyusul.

Ada yang sudah terang-terangan mengumumkan mobil apa saja yang bakal diluncurkan di Indonesia, ada pula yang baru memberikan sinyal sedikit demi sedikit seolah ingin memberi kejutan.

Berikut 4 merek mobil asal Tiongkok yang diproyeksikan akan ikut bermain di pasar mobil Tanah Air mulai tahun depan.

Baca juga: 4 Merek Mobil Tiongkok Siap Menginvasi Indonesia di 2022

Kamera pengawas atau 'closed circuit television' (CCTV) terpasang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau 'electronic traffic law enforcement' (ETLE) untuk pengendara sepeda motor di sepanjang Jalan Sudirman - MH Thamrin dan jalur koridor 6 Trans-Jakarta Ragunan-Dukuh Atas mulai awal Februari 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
  *** Local Caption *** 
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Kamera pengawas atau 'closed circuit television' (CCTV) terpasang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menerapkan tilang elektronik atau 'electronic traffic law enforcement' (ETLE) untuk pengendara sepeda motor di sepanjang Jalan Sudirman - MH Thamrin dan jalur koridor 6 Trans-Jakarta Ragunan-Dukuh Atas mulai awal Februari 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj. *** Local Caption ***

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau