Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Mitsubishi Menanggapi Kabar Colt L300 Berhenti Produksi di Indonesia | Dampak Motuba Bila Dipaksa Tenggak BBM Oktan Tinggi

Kompas.com - 29/12/2021, 06:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

3. Polda Jatim Tambah 3 Kamera Tilang Elektronik, Ini Lokasinya

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur baru saja menambah 3 titik kamera tilang elektronik (ETLE) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Senin (27/12/2021).

Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur AKBP Gathut Wibowo mengatakan, dengan tambahan 3 titik ETLE maka total terdapat 56 titik penerapan ETLE di Jawa Timur.

“Sebelumnya sudah ada 53 titik ETLE di wilayah hukum Polda Jatim. Jadi sekarang total terdapat 56 titik," kata Gathut dilansir Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Selain Kota Blitar, beberapa kota lainnya di Jawa Timur juga sudah menerapkan kamera tilang elektronik seperti, Surabaya, Lamongan, Kota Batu, dan Tulungagung.

Baca juga: Polda Jatim Tambah 3 Kamera Tilang Elektronik, Ini Lokasinya

4. Saat Mengalami Aquaplaning Jangan Langsung Banting Setir

Gejala aquplaning atau hilangnya traksi roda karena air biasanya terjadi hanya sebentar. Namun, kejadian itu sudah cukup membuat mobil bergeser keluar jalan, dan bisa berakibat fatal.

Maka dari itu, sebaiknya pengemudi memahami langkah yang bisa dilakukan saat mobil mengalami aquaplaning agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, langkah pertama yang bisa dialkukan pengemudi saat mobil mengalami aquaplaning adalah dengan tidak panik dan tetap tenang.

“Saat aquaplaning terjadi lepas pedal gas, rem dan kopling. Jangan dilawan tapi diikuti saja, sambil tahan posisi setir. Ketika dapat traksi koreksi sedikit demi sedikit,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Saat Mengalami Aquaplaning Jangan Langsung Banting Setir

Ilustrasi ban mobilDok. Shutterstock Ilustrasi ban mobil

5. Ban Tapak Lebar Lebih Rawan Mengalami Aquaplaning

Salah satu modifikasi yang kerap dilakukan oleh pemilik mobil adalah mengganti pelek dan ban.

Tak sedikit pemilik kendaraan yang memilih ukuran ban lebih besar dari standar pabrikan agar tampilan mobil lebih kekar.

Jika ban lebar digunakan saat permukaan jalan kering, tentunya dapat membuat mobil lebih mencengkeram aspal. Hal ini dikarenakan lebih lebarnya permukaan ban bersentuhan dengan aspal.

Namun, ternyata ban lebar punya risiko lain ketika jalan di permukaan basah atau ketika musim hujan seperti saat ini. Salah satunya adalah risiko aquaplaning yang lebih mudah terjadi.

Baca juga: Ban Tapak Lebar Lebih Rawan Mengalami Aquaplaning

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com