JAKARTA, KOMPAS.com - Macet panjang sering kali menjadi masalah di kawasan wisata seperti Puncak, Bogor, Jawa Barat, terutama saat musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Situasi ini membuat kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, rentan mengalami masalah, termasuk munculnya bau gosong atau bau sangit dari mesin.
Saat bau tersebut tercium, pengemudi perlu waspada dan memeriksa kondisi kendaraannya agar tidak terjadi kerusakan yang lebih serius.
Menurut Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta, bau gosong yang tercium saat kendaraan melintas di tanjakan disebabkan oleh beberapa faktor terkait dengan kerja sistem kendaraan.
1. Kopling yang Selip
Saat menghadapi tanjakan, pengemudi sering kali menggunakan setengah kopling untuk mengontrol kecepatan.
Jika kopling ditekan terlalu lama atau terjadi slip (tidak terlepas sepenuhnya), maka gesekan antara pelat kopling dan flywheel dapat menghasilkan panas berlebih yang menimbulkan bau terbakar.
2. Kampas Rem Panas
Di jalan menurun atau tanjakan, rem sering digunakan untuk mengontrol laju kendaraan.
Jika rem diinjak terus-menerus tanpa jeda, maka kampas rem akan menjadi panas dan dapat mengeluarkan bau gosong.
3. Sistem Transmisi Overheat
Pada mobil dengan transmisi otomatis, bila transmisi bekerja terlalu keras saat menanjak, terutama kalau berada di posisi gigi yang tidak sesuai, hal ini dapat menyebabkan panas berlebih yang mengakibatkan oli transmisi terbakar.
4. Mesin Overheat
Bila sistem pendingin mesin tidak berfungsi dengan baik, seperti radiator atau kipas yang bermasalah, mesin dapat menjadi terlalu panas, terutama saat menaiki tanjakan.
Bau gosong dapat berasal dari oli atau komponen plastik yang terpapar suhu tinggi.