Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Dihindari Segera

Kompas.com - 26/12/2024, 07:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

4

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi manual memang memerlukan keahlian dan kesabaran.

Namun, seringkali pengemudi tidak menyadari adanya kebiasaan buruk yang dapat merusak komponen mobil, khususnya sistem kopling.

Beberapa kesalahan ini dapat berdampak serius pada umur pakai kopling dan biaya perawatan yang semakin membengkak.

Baca juga: Arus Lalu Lintas Libur Natal 2024 Masih Landai, Ini Imbauan Polisi

Apa Saja Kebiasaan Buruk Tersebut?

Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, terdapat dua kebiasaan yang harus dihindari saat mengemudikan mobil manual.

Pertama, banyak pengemudi yang melakukan praktik menahan kopling setengah.

"Ini sering dilakukan, misalnya saat menanjak atau menunggu di lampu merah. Kebiasaan ini bikin pelat kopling bekerja terus-menerus dan cepat haus," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Rabu (25/12/2024).

Mengapa Menyentuh Pedal Kopling Tanpa Perlu Bisa Berbahaya?

Selain itu, Lung Lung juga mengingatkan agar pengemudi tidak membiarkan kaki tetap berada di pedal kopling saat tidak diperlukan.

"Banyak pengemudi yang tanpa sadar meletakkan kaki di pedal kopling saat berkendara. Meski kelihatannya sepele, tekanan kecil ini tetap membuat kopling terhubung sedikit, sehingga mempercepat keausan," katanya.

Baca juga: Etika Pengendara Motor Gunakan Lampu Jauh, Lihat Kondisi Jalan

Kebiasaan ini dapat berakibat fatal bagi kesehatan komponen kopling.

Bagaimana Cara Menghindari Kesalahan Ini?

Untuk mencegah kesalahan-kesalahan tersebut, Lung Lung menyarankan pengemudi untuk membiasakan diri menggunakan rem tangan saat berhenti di tanjakan, daripada menahan kopling.

"Gunakan rem tangan untuk menahan kendaraan, lalu masukkan gigi dan lepaskan kopling secara perlahan saat akan melanjutkan perjalanan," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya memastikan kaki beristirahat di footrest saat tidak menginjak pedal kopling.

"Selain menghindari kerusakan kopling, kebiasaan ini juga membantu pengemudi lebih rileks saat berkendara," katanya.

Apa Manfaatnya Menghindari Kebiasaan Buruk Ini?

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, pengemudi tidak hanya menjaga performa mobil agar tetap prima, tetapi juga dapat menghemat biaya perbaikan yang seharusnya tidak perlu.

"Mengemudi yang benar bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kendaraan Anda," tutup Lung Lung.

Dengan demikian, kesadaran akan kebiasaan buruk dalam mengemudi dapat membantu memperpanjang umur kendaraan dan mengurangi pengeluaran di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

4
Komentar
informasi yang bermanfaat
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau