JAKARTA, KOMPAS.com – Pengemudi di Indonesia punya kebiasaan memasukkan gigi saat mobil sedang parkir. Hal ini biasa ditemui pada mobil dengan transmisi manual dan posisi parkirnya yang ada di tempat menanjak atau turunan.
Memasukkan gigi memang menahan roda ketika mesinnya mati. Jadi walaupun sudah menggunakan rem tangan, memasukkan gigi transmisi tetap dilakukan karena jaga-jaga rem tangan tidak berfungsi.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kebiasaan memasukkan gigi transmisi ini terbentuk karena area parkir yang terbatas di beberapa wilayah.
Baca juga: Dampak Motuba Bila Dipaksa Tenggak BBM Oktan Tinggi
“Tapi kadang area yang minim dan kebiasaan dari pengemudi parkir di area yang kurang layak, diasumsikanlah adanya pengaman ekstra dengan memasukkan gigi satu atau mundur jika parkir di tanjakan atau turunan,” ucap Sony kepada Kompas.com belum lama ini.
Memasukkan gigi saat parkir sebenarnya bisa berbahaya karena berpotensi mobil lompat ketika mesin dinyalakan dan kopling tidak diinjak. Jika sudah melompat, tentu mobil bisa mengenai obyek lain dan mengalami kerusakan.
Baca juga: 4 Merek Mobil Tiongkok Siap Menginvasi Indonesia di 2022
Selain kerusakan pada bagian eksterior, komponen yang ada di mesin dan transmisi juga bisa ikut rusak karena kebiasaan tersebut. Misalnya seperti gigi motor dan fly wheel bisa rusak karena kebiasaan kurang benar ini.
“Kalau lupa menetralkan atau injak kopling saat mau menyalakan mesin, akan merusak gigi motor dan gigi flywheel. Saat starter mesin gigi transmisi dalam posisi masuk, gigi motor starter bisa rompal karena menahan beban berlebih,” ucap Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.