Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anak di Bawah Usia 17 Tahun Tidak Boleh Bawa Motor?

Kompas.com - 28/12/2021, 18:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena anak-anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor sering terlihat di sejumlah kota. Padahal aturan soal usia pengendara motor sudah jelas, yakni harus berusia minimal 17 tahun.

Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, ada sejumlah alasan yang mendasari mengapa anak di bawah usia 17 tahun tidak boleh bawa motor.

“Di usia 17 tahun seseorang baru dikatakan matang secara fisik dan matang secara psikologis. Kalau anak-anak berumur di bawah 17 tahun, bisa jadi mereka matang secara fisik. tapi psikologisnya belum matang,” ujar Hendrik, dalam webinar belum lama ini.

Baca juga: Mitsubishi Menanggapi Kabar Colt L300 Berhenti Produksi di Indonesia

“Karena waktu Anda berkendara motor atau mobil, itu enggak cuma fisik. Enggak hanya yang penting bisa injak pedal gas mobil atau pindah persneling motor, tapi juga dibutuhkan emosi, dibutuhkan kedewasaan, dibutuhkan kebijaksanaan,” kata dia.

Menurutnya, sikap kedewasaan dan kebijaksanaan belum dimiliki anak-anak di bawah umur. Seperti diketahui, anak-anak muda cenderung tidak mempertimbangkan efek jangka panjang ketika ngebut di jalan.

“Kalau hanya ngebut, dia enggak mikir kalau terjatuh bagaimana. Itulah kenapa orang-orang di bawah umur tidak boleh bawa motor,” ucap Hendrik.

Baca juga: Diskon SUV Medium Monokok, Almaz Dapat Potongan Sampai Rp 60 juta

Oleh sebab itu, pengenalan safety riding perlu ajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Cara paling sederhana dengan saling mengingatkan kepada orang terdekat.

“Lalu bagaimana mengatasinya? Mulai dari kita, kita udah safety, safety ini jangan disimpan sendiri, kita jadi role model, minimal untuk keluarga kita,” kata Hendrik.

“Tapi harus disampaikan dengan cara santun, kita mengingatkan sebagai bentuk cinta kita kepada keluarga,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Bank BJB

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Viral, Video Patwal Diduga Tendang Pengendara Motor di Puncak Bogor, Polisi Beri Penjelasan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau