JAKARTA, KOMPAS.com - Cairan kimia tumpah di Bandung Barat hingga menyebabkan ratusan kendaraan mengalami kerusakan. Cairan tersebut ternyata biasa dipakai di bengkel cat.
Cairan kimia yang tumpah tersebut diketahui adalah caustic soda liquid alias soda api. Kendaraan yang melintas dan kena cipratan cairan soda api akhirnya mengalami kerusakan, seperti mengelupasnya cat bodi, kerusakan pelek, korosi pada besi, hingga mati mesin.
Baca juga: Ratusan Kendaraan Rusak Akibat Cairan Kimia Tumpah, Biaya Perbaikan Bisa Jutaan
Cairan causitic soda liquid atau soda api mengandung natrium hiroksida atau NaOH. Cairan ini tidak hanya bersifat korosif, tapi juga dapat mengikis lapisan cat mobil.
Kemal Harapah, pemilik bengkel LD Garage di Depok, mengatakan, soda api biasanya digunakan untuk merontokkan cat. Maka itu, cairan tersebut sangat berbahaya kalau terkena bodi kendaraan.
"Tapi, biasanya bahayanya itu bila didiamkan. Seharusnya, jika habis terkena cairan itu, buru-buru disiram dengan air. Mungkin karena di jalan, tidak tahu cairan apa, sehingga terjadi korosi," ujar Kemal, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Hati-Hati Bila Berkendara Dekat Truk Bawa Bahan Kimia Berbahaya
Kemal menambahkan, hingga saat ini bengkelnya masih menggunakan soda api untuk merontokkan cat. Tapi, bukan cat yang diaplikasikan oleh pabrikan.
"Kalau cat hasil cat ulang, baru kita pakai soda api. Kalau yang dari pabrikan, catnya beda, dia kan powder coating. Apalagi, kalau cat semprot kaleng, itu pakai soda api lebih mudah," kata Kemal.
Menurut Kemal, penggunaan soda api juga tidak bisa sembarangan. Dia pernah mengaplikasikan soda api pada material aluminium yang dicat. Tapi, aluminium tersebut sampai terkikis dan terlihat pori-porinya.
"Sebaiknya digunakan pada bahan besi saja, jangan ke aluminium," ujarnya.
Findy Dony, pemilik bengkel spesialis BMW E30 Fins Garage, mengatakan, bengkelnya justru menghindari penggunaan soda api. Menurutnya, cairan kimia tersebut bersifat sangat keras.
"Kalau saya, lebih pilih pakai paint remover. Kalau pakai soda api, terlalu keras. Jadi, lebih baik pakai paint remover, ibaratnya dia lebih ramah," kata Findy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.