Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkiraan Arus Pergi dan Balik Libur Nataru, Hindari Tanggal Ini

Kompas.com - 20/12/2021, 11:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menyambut periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat diprediksi akan mulai melakukan perjalanan sejak jauh-jauh hari.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Perhubungan, memperkirakan arus kepadatan saat berangkat diperkirakan bakal terpecah pada dua momen.

Tepatnya pada liburan Natal pada 24 Desember sebesar 7,8 persen, dan juga 25 Desember sebesar 7,2 persen.

Baca juga: Viral SPBU Pertamina Disebut Tak Bisa Lagi Bayar Tunai, Ini Penjelasan Pertamina

Baca juga: Kia Carens Generasi Baru Hadir, Tampilan Jadi Ala SUV

Sementara itu, puncak pergi pada liburan tahun baru pada Jumat 31 Desember 2021 sebesar 8,6 persen.

“Perlu diperhatikan masyarakat yang akan melakukan perjalanan sebelum tanggal H-7 dan setelah Senin 3 Januari 2022,” ucap Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyakarat Transportasi Indonesia (MTI), dalam keterangan resminya (19/12/2021).

“Puncak pulang masyarakat pada liburan Natal dan Tahun Baru adalah pada hari Minggu 2 Januari 2022. Perlu diperhatikan masyarkat yang akan pulang setelah Senin 3 Januari 2022,” kata dia.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Kawal Ambulans Ditilang, Begini Aturannya

Baca juga: Penjualan Viar Q1 Disokong Ojek Online

Dia melanjutkan, jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan di dalam Jabodetabek diperkirakan 757.000 orang, atau mencapai 33 persen.

Selanjutnya, menuju Jawa Barat 19,5 persen atau 448.000 orang, Jawa Tengah 17,9 persen atau 411.000 orang, DI Yogyakarta 6,7 persen atau sekitar 155.000 orang, dan Jawa Timur 5,2 persen atau 119.000 orang.

Kemudian, moda yang paling banyak dipilih untuk digunakan adalah sepeda motor 28,5 persen (3,1 juta orang).

Berikutnya, pilihan pada mobil pribadi 23,3 persen (2,5 juta orang), bus 13,2 persen (1,4 juta orang), pesawat 9,8 persen (1,1 juta orang), dan kereta api 9,7 persen (1 juta orang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kebijakan pemerintah meniadakan ppkm menjadikan warga bisa berlibur nataru,akan tetapi tetap mematuhi peraturan dari pemerintah dalam menjaga kesehatan#jernihberkomentar


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau