Meskipun, lanjutnya, selama ini ada yang beranggapan bahwa mobil dengan angka di odometer semakin banyak maka mobil tersebut masuk kategori “capek”.
“Jika perawatannya terjaga meski kendaraan sudah menempuh jarak yang jauh tetapi kondisinya juga tetap bagus,” ucapnya.
Apalagi, selama ini praktik manipulasi data odometer juga bisa dilakukan dengan mudah oleh oknum penjual kendaraan.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi.
Baca juga: Mengapa STNK Kendaraan yang Sudah Dijual Perlu Diblokir?
Anjar mengatakan, bahwa kondisi mobil bekas tidak bisa ditentukan dari angka yang ada pada odometernya saja.
“Sebetulnya angka odometer tidak bisa jadi patokan utama. Riwayat berkala kendaraan itu sendiri lah yang menentukan,” kata Anjar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.