PORTIMAO, KOMPAS.com - Musim 2020 merupakan musim yang buruk buat tim pabrikan Yamaha MotoGP. Tim mengalami banyak masalah, dan pebalapnya juga tidak mampu meraih prestasi gemilang.
Maverick Vinales hanya mampu berada di posisi keenam klasemen akhir. Adapun Valentino Rossi berada posisi ke-15. Berbanding terbalik sama tim satelit Petronas Yamaha SRT yang justru lebih bersinar.
Manajer tim Yamaha, Maio Meregalli, mengatakan, di awal musim tim sebetulnya tampil cukup baik. Tapi kemudian banyak kendala teknis, selain itu motor juga bermasalah dengan traksi roda belakang.
Baca juga: SKY Racing Team VR46 Pamer Livery untuk MotoGP dan Moto2
“Kami memulai awal yang baik, baik di tes musim dingin dan di Jerez, tapi di atas semua itu kami kurang konsisten, sehingga kami tidak bisa memperjuangkan gelar," katanya mengutip Tuttomotoriweb, Minggu (13/12/2020).
"Sebelum musim dimulai, kami punya tujuan untuk bisa konsisten dan berjuang untuk gelar juara dunia, tetapi ada banyak faktor yang tidak memungkinkan kami tidak dapat melakukannya,” kata Meregalli.
Soal Vinales, kata Meregalli, hal itu bukan murni kesalahannya. Vinales memang tidak cepat di semua sirkuit, tapi tak bisa dipungkiri dia juga kesulitan sebab terkendala masalah teknis.
"Vinales memulai dengan sangat baik, melakukan kualifikasi dengan baik, tetapi ada sesuatu yang hilang setelah itu. Tapi sekali lagi, kami kurang konsisten dan dia tidak bisa kencang saat balapan, tidak selalu salahnya,” katanya.
Adapun mengenai Rossi, Meregalli mengatakan, pebalap yang tahun depan pindah ke tim satelit itu juga dirundung banyak isu. Salah satunya ialah Covid-19 yang membuatnya absen beberapa seri.
Hal itu mau tidak mau mempengaruhi performanya sepanjang musim. Meski tidak terang-terangan membela Rossi, Meregalli mengatakan banyaknya kendala dan absen membuat peroleh poin jadi turun.
Baca juga: Marquez Sebut Keputusan Dovizioso Vakum dari MotoGP 2021 Berisiko
“Dia tidak pernah mencatat begitu banyak absen, bahkan tiga kali berturut-turut. Selain Covid, ada juga masalah teknis. Itu pasti tidak masuk ke arsip sebagai salah satu musim terbaiknya. Tahun depan dia akan memiliki kesempatan untuk menebus dirinya sendiri,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.