Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2020, 15:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat temperatur pada kendaraan bermotor cukup penting untuk diperhatikan agar kinerja seiap komponen berlangsung normal dan mampu menekan berbagai potensi masalah teknis.

Cara paling utama untuk menjaga temperatur di kendaraan yaitu membiasakan diri menggunakan oli yang tepat atau sesuai peruntukannya.

Lantas apa yang terjadi jika oli pada mobil transmisi otomatis alias matik mengalami overheat? Dalam artian, panas oli tidak ideal sebagaimana diimbau pabrikan yaitu 70-90 derajat celcius.

Baca juga: Penjelasan Kenapa Volvo Utuh dan Fortuner Remuk Saat Tabrakan

 

Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.STANLY RAVEL-KOMPAS.com Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.

"Oli transmisi matik yang bersirkulasi itu dijaga suhunya agar tidak terjadi overheat. Jika sampai mengalami hal tersebut, kemungkinan ada beberapa komponen yang rusak," ujar Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi belum lama ini.

Ia mencontohkan, pada mobil Daihatsu yang menggunakan jenis transmisi hydraulic automatic transmission, komponen paling pertama yang terkena dampak adalah disc dan flange atau kampas kompling.

"Kompenen itu kan berada di dalam planetary gear unit dan saling bergesekkan ketika berkerja, jadi besar potensinya untuk rusak. Beda lagi kalau jenis transmisi mobilnya lain," kata Bambang.

Baca juga: Mengenal Fungsi Lampu Kabut pada Mobil dan Aturan Penggunaannya

 

Ilustrasi filter oli mobilmymoto.com.ng Ilustrasi filter oli mobil

Demikian juga dengan komponen planetary carrier yang mengalami gesekkan. Di sana, terdapat long planetary gear, short planetary gear, serta front sun gear.

"Saat panas oli tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan, maka pelumasan pada komponen terkait tidak optimal dan efeknya bisa rusak. Jadi perhatikan masa pergantian oli dan jenis yang digunakan," kata Training Development Section Head PT Astra Daihatsu Motor, Aji Prima.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com