JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan berita kecelakaan antara Toyota Fortuner dengan Volvo 960 GL.
Kehebohan terjadi karena kondisi kedua kendaraan tersebut benar-benar berbanding terbalik.
Tampak bagian depan Fortuner remuk, bahkan bisa dibilang rusak cukup parah. Sementara Volvo, hanya mengalami kerusakan kecil di bagian bumper, tapi bodi masih utuh.
Baca juga: Usai New Yaris, Toyota Siapkan Peluncuran Fortuner Baru?
Volvo memang dijuluki "Tank dari Swedia", karena terkenal dengan bodinya yang kuat. Mobil ini dibekali fitur keselamatan Side Impact Protection System (SIPS).
View this post on InstagramA post shared by INFIA - Automotive (@infia_automotive) on Sep 15, 2020 at 9:56pm PDT
Sistem keamanan pasif ini dirancang dengan sangat kuat untuk melindungi kabin dari hantaman saat tabrakan dari samping.
Bahkan, hampir seluruh bagian bodi, lantai, dan atap juga diperkuat lagi.
Sementara Toyota, dibekali dengan sistem keamanan pasif Global Outstanding Assessment (GOA). Sistem ini diperkenalkan sejak 1995 dan sudah diaplikasikan pada semua mobil Toyota.
Baca juga: Ubah Tampilan Toyota Fortuner Lama Menjadi Legender
Didi Ahadi, Technical Support Division PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, tujuan dari sistem keamanan ini adalah untuk menjaga penumpang tetap aman di area kabin.
"GOA itu teknologi Toyota yang didesain khusus untuk benturan yang diserap secara merata oleh bodi mobil. Sehingga, dapat mengurangi dampak perubahan pada bentuk kabin di berbagai macam kecelakaan," ujar Didi, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.