Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Benar Menyalip Kendaraan Lain Pakai Mobil Transmisi Matik

Kompas.com - 18/09/2020, 10:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai aspek pengalaman berkendara bersama mobil bertransmisi otomatis atau matik kerap berbeda dengan yang manual.

Salah satu yang termasuk penting diketahui adalah ketika hendak mendahului kendaraan lain.

Pada beberapa kasus, sebagian pengendara mungkin beranggapan bila mobil jenis ini kurang responsif karena perpindahan gigi-nya cenderung telat mengikuti putaran mesin.

Sehingga, mengakibatkan pengendara terkait kehilangan momentum untuk menyalip. Benarkah mobil matik memang lebih lemot?

Baca juga: Awas Rem Blong, Hindari Berada di Depan Truk atau Bus

Tak jauh beda

Menanggapi hal tersebut, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi mengatakan, sejatinya tingkat responsif mobil matik tak jauh berbeda dari mobil konvensional, asalkan pengoperasiannya benar.

Menurut dia, dalam kondisi akan mendahului atau overtaking kendaraan yang berada di depan, pengemudi bisa memaksimalkan kemampuan mesin.

Kendati demikian pengemudi harus memastikan dahulu jarak serta momentum kecepatan mobil.

Menggeser posisi tuas

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

"Saat menyalip (pengguna mobil Daihatsu), pengemudi disarankan untuk menggeser tuas transmisi otomatis dari posisi D ke posisi D-3. Usai mendahului, baru kembalikan tuas ke posisi D. Tapi pastikan jarak yang akan diambil aman," jelas Bambang dalam diskusi virtual belum lama ini.

Bambang mengakui, cara ini memang tidak mudah dan butuh penyesuaian khususnya ketika ingin menyalip saat jalur menanjak.

Memang bagi yang belum biasa cara ini terasa kurang nyaman, namun alangkah baiknya untuk dibiasakan.

Baca juga: Ini 7 Merek Mobil yang Sudah Hengkang dari Indonesia

Kemampuan mobil

"Jangan memaksakan diri, ketahui kemampuan mobil sendiri itu penting. Kemudian perhatikan jarak aman, kalau tidak memungkinkan ya bersabar," kata dia.

Sebenarnya, lanjut Bambang, tak sedikit pengguna yang belum paham betul bagaimana cara menggunakan transmisi otomatis.

Akhirnya timbul anggapan kalau mobil matik tidak bagus dan seterusnya. Nah, anggapan inilah yang perlu diubah dan terus diedukasi.

Baca juga: Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

Sebagai tambahan informasi yang juga harus dibiasakan bagi para pengguna mobil bertransmisi matik, saat mobil berhenti, posisi tuas transmisi diwajibkan berada di N atau netral.

"Jangan digeser ke posisi P, karena itu melewati gigi R sehingga kalau lalai mobil bisa mundur," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Singgung Banyak Orang Minat Jadi ASN tapi Tak Bekerja Maksimal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau