Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Benar Parkir Mobil di Jalan Menanjak dan Menurun, Harus Diganjal

Kompas.com - 18/09/2020, 13:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menempatkan mobil saat parkir sebaiknya memilih tempat dengan kontur jalan yang datar atau tidak menanjak maupun menurun.

Dengan kondisi jalan yang datar, maka akan lebih baik untuk menjaga komponen mobil seperti handbrake agar tidak bekerja terlalu berat saat menahan beban kendaraan.

Berbeda halnya saat mobil parkir di jalan menanjak atau menurun, maka kerja rem tangan tentunya akan lebih berat saat menahan beban kendaraan.

Hal ini salah satunya karena adanya daya dorong atau gravitasi sehingga kendaraan mempunyai beban yang lebih berat dibandingkan saat parkir di jalan yang kondisinya datar.

Baca juga: Saat Bayar Pajak STNK Asli Hilang, Bisa Pakai Foto Copy?

Hanya saja, terkadang pemilik kendaraan tidak bisa memilih lokasi parkir yang datar karena yang tersedia hanya jalan menanjak atau menurun.

Seorang tukang ganjal mengganjal ban mobil pemudik yang tidak kuat melintas pada arus balik H+2 Lebaran di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019).ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Seorang tukang ganjal mengganjal ban mobil pemudik yang tidak kuat melintas pada arus balik H+2 Lebaran di Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (7/6/2019).

Jika kondisinya seperti itu, ada cara aman agar parkir tetap aman dan komponen mobil juga tidak bekerja terlalu berat.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, mobil yang parkir di jalan yang tidak datar seperti jalan menanjak atau menurun akan berdampak pada sistem pengereman.

“Saat parkir di jalan yang posisinya menanjak atau menurun, sebaiknya tambah dengan ganjalan di belakang ban. Dengan begitu, mobil tidak bergerak,” ujar Didi kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Baca juga: SIM Bisa Gantikan KTP Saat Bayar Pajak Kendaraan, Ini Syaratnya

Ganjalan yang bisa dipilih untuk menahan ban agar tidak bergerak bisa berbentuk balok kayu atau benda lain yang kuat untuk menahan beban kendaraan.

Sehingga, mobil tidak hanya mengandalkan kekuatan handbrake saja untuk menahan kendaraan tetapi juga ditopang menggunakan penahan lainnya.

Tetapi, Didi menambahkan, mengganjal ban mobil itu hanya berlaku saat parkir dalam waktu yang singkat.

“Jika dilakukan dalam waktu lama, bisa membuat beban rem menjadi berat dan juga kampas rem terlalu kencang menjepit roda. Efeknya, perputaran akan menjadi sulit dan bisa menyebabkan macet,” tuturnya.

Penyebab utama tali rem tangan putusStanly/Otomania Penyebab utama tali rem tangan putus

Untuk mencegah dampak buruk tersebut, pemilik kendaraan harus memberikan perlakuan khusus secara rutin.

“Sebisa mungkin mobil harus sering dipanaskan atau digerakan sehingga rem tidak menempel terus-menerus,” ucapnya.

Selain parkir pada posisi jalan menanjak atau menurun, ada hal lain yang perlu diperhatikan saat parkir yaitu keseimbangan antara sisi kiri dan kanan.

Baca juga: Saat Bayar Pajak Kendaraan Tak Bawa KTP Bisa Diganti dengan SIM?

Jika posisi parkir mobil tidak seimbang antara sisi kiri dan kanan juga akan berpengaruh terhadap komponen mobil. Didi mengatakan, salah satu yang akan terkena dampaknya adalah coil springnya.

“Kalau mobil diparkir dalam waktu lama dan membebani pada satu sisi (baik kanan ataupun kiri), otomatis coil spring akan lemah disatu sisi. Ini akan mengurangi kenyamanan saat digunakan,” Kata Didi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com