Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bus Buatan Ungaran Ternyata Sering Ditiru Negara Lain

Kompas.com - 13/08/2020, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comKaroseri asal Ungaran, Jawa Tengah, Laksana telah melakukan ekspor beberapa unit bus double decker atau tingkat ke Bangladesh. Tentunya fakta ini merupakan bukti kalau bus buatan Indonesia punya standar Internasional.

Karena kualitasnya, beberapa karoseri di Bangladesh juga kerap meniru bodi bus buatannya. Namun tidak sepenuhnya meniru, karena karoseri tersebut hanya memasang logo Laksana dan Legacy pada bodi busnya.

Secara desain keseluruhan, memang tidak sama persis dengan bodi bus buatan karoseri Laksana. Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto juga tidak menampik adanya karoseri yang memakai nama Laksana dan Legacy.

Baca juga: Honda Jazz Terbaru Hadir dengan Atap Sunroof

Bus tingkat dengan fasilitas bak pesawat rakitan Laksana yang dipamerkan di GIIAS 2018.Kompas.com/Alsadad Rudi Bus tingkat dengan fasilitas bak pesawat rakitan Laksana yang dipamerkan di GIIAS 2018.

“Kita positive thinking saja, bahwa Laksana bisa diterima di Bangladesh,” kata Werry kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Werry menambahkan, Laksana masih melakukan kolaborasi dengan partner di Bangladesh mengenai penggunaan logo Laksana di sana. Saat ini, kami cukup bangga bahwa produk Indonesia bisa diterima di belahan dunia luar.

Baca juga: Marquez Masih Absen di MotoGP Sampai Seri Misano, Italia

“Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, ketika Laksana ekspor ke Fiji, model bus kita ditiru oleh body builder di sana. Bedanya kalau di Bangladesh hanya memakai logo Laksana dan tulisan Legacy saja,” ucap Werry.

Werry juga menambahkan, untuk sementara ini, belum menempuh jalur hukum terkait pengunaan logo Laksana dan tulisan Legacy. Begitu juga terkait pembuatan bodi tiruan di Fiji beberapa tahun sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke