Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai Mobil Listrik Cepat Drop di Negara Tropis?

Kompas.com - 23/07/2024, 10:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Baterai merupakan sumber utama mobil listrik. Ada anggapan mobil listrik kurang baik di negara tropis karena kinerja baterai bakal cepat turun akibat cuaca  panas.

Manager Research & Development Hyundai Motor Manufacturing (HMMI) Anton Khristanto, membantah anggapan tersebut. Menurutnya baterai mobil listrik justru lebih baik berada di negara tropis.

Baca juga: Gaikindo Akui Dorong Pemberian Insentif Bagi Mobil Hybrid

All-new KONA Electric mengusung desain futuristis dan stylish yang mengutamakan profil clean dan aerodinamis. Pixelated Seamless Horizon Lamp yang membentang di bagian depan dan belakang menciptakan tampilan yang ikonis dari all-new KONA Electric.  (Dok. Hyundai Indonesia)
Dok. Hyundai Indonesia All-new KONA Electric mengusung desain futuristis dan stylish yang mengutamakan profil clean dan aerodinamis. Pixelated Seamless Horizon Lamp yang membentang di bagian depan dan belakang menciptakan tampilan yang ikonis dari all-new KONA Electric. (Dok. Hyundai Indonesia)

“Kami ada sistem pendingin di setiap model untuk baterai EV (electric vehicle) untuk menjaga kondisi batreai di kondisi optimal,” ujar Anton yang ditemui di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

“Iklim kita (Indonesia) itu justru lebih bagus untuk mobil listrik, sebab mobil listrik itu lawannya justru musim dingin. Kalau negara yang kondisinya dingin justru baterainya malah cepat (drop),” katanya.

Baca juga: GIIAS 2024 Jadi Momen Tepat Beli Perkakas Otomotif

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memulai produksi mobil listrik All New Kona Electric di pabrik Cikarang, Kabupetan Bekasi, Jawa Barat. 
KOMPAS.com/Gilang PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memulai produksi mobil listrik All New Kona Electric di pabrik Cikarang, Kabupetan Bekasi, Jawa Barat.

Andon menjelaskan, di negara yang punya musim dingin pabrikan akan menambahkankan heater atau pemanas agar baterai terjaga di suhu yang optimal.

“Jadi kalau untuk negara musim dingin kita akan pasang penghangat di situ. Kinerja baterai lebih normal (di negara panas) kalau dingin baterai lebih berat waktu mulai (starter),” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau