JAKARTA, KOMPAS.com – Karoseri asal Ungaran, Jawa Tengah, Laksana telah melakukan ekspor beberapa unit bus double decker atau tingkat ke Bangladesh. Tentunya fakta ini merupakan bukti kalau bus buatan Indonesia punya standar Internasional.
Karena kualitasnya, beberapa karoseri di Bangladesh juga kerap meniru bodi bus buatannya. Namun tidak sepenuhnya meniru, karena karoseri tersebut hanya memasang logo Laksana dan Legacy pada bodi busnya.
Secara desain keseluruhan, memang tidak sama persis dengan bodi bus buatan karoseri Laksana. Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto juga tidak menampik adanya karoseri yang memakai nama Laksana dan Legacy.
“Kita positive thinking saja, bahwa Laksana bisa diterima di Bangladesh,” kata Werry kepada Kompas.com, Rabu (12/8/2020).
Werry menambahkan, Laksana masih melakukan kolaborasi dengan partner di Bangladesh mengenai penggunaan logo Laksana di sana. Saat ini, kami cukup bangga bahwa produk Indonesia bisa diterima di belahan dunia luar.
“Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, ketika Laksana ekspor ke Fiji, model bus kita ditiru oleh body builder di sana. Bedanya kalau di Bangladesh hanya memakai logo Laksana dan tulisan Legacy saja,” ucap Werry.
Werry juga menambahkan, untuk sementara ini, belum menempuh jalur hukum terkait pengunaan logo Laksana dan tulisan Legacy. Begitu juga terkait pembuatan bodi tiruan di Fiji beberapa tahun sebelumnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/13/092200215/bus-buatan-ungaran-ternyata-sering-ditiru-negara-lain