Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Transisi, Jumlah Pengguna Kendaraan Pribadi Sudah Hampir Normal

Kompas.com - 01/07/2020, 17:18 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki satu bulan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, kondisi lalu lintas di Jakarta terpantau mulai berangsur normal. Jumlah pergerakan kendaraan pribadi terpantau sudah hampir menyamai kondisi normal sebelum wabah Covid-19.

Hal ini diungkap oleh Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Susilo Dewanto dalam diskusi virtual bersama Institut Studi Transportasi (Intran), Selasa (30/6/2020).

Menurut Susilo, pengguna kendaraan roda dua masih mendominasi jalanan Ibu Kota atau sebanyak 72,8 persen.

Baca juga: Pemprov DKI Ketar-ketir Soal Kelanjutan Ganjil Genap Jakarta

Puluhan pengendara sepeda motor melintas di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/5/2020). Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Depok masih diperpanjang hingga 26 Mei 2020, namun sejumlah ruas jalan mulai ramai dipadati kendaraan hingga menyebabkan kemacetan.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Puluhan pengendara sepeda motor melintas di Jalan Raya Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (16/5/2020). Meski penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Depok masih diperpanjang hingga 26 Mei 2020, namun sejumlah ruas jalan mulai ramai dipadati kendaraan hingga menyebabkan kemacetan.

Sementara itu, pengguna kendaraan roda empat sebanyak 26,5 persen dan kendaraan berat seperti bus dan truk 0,7 persen.

“Saat ini jumlah pengguna kendaraan pribadi di Ibu Kota sudah mendekati periode sebelum adanya pandemi, yaitu 96 persen,” ujar Susilo.

Susilo mengatakan, salah satu faktor yang membuat penggunaan kendaraan pribadi melonjak adalah kekhawatiran masyarakat yang tertular virus corona saat menggunakan angkutan umum.

Baca juga: Biaya Kepemilikan Daihatsu Ayla, Servis 5 Tahun Rp 2,2 Jutaan

Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama  orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.

Maka, tak heran jika mobilitas kendaraan di Jakarta telah mendekati kondisi normal pada masa PSBB transisi. Terlebih lagi, beberapa angkutan umum jumlahnya masih dibatasi.

Walau demikian, secara perlahan Pemprov DKI mulai mengajak masyarakat menggunakan kendaraan transportasi massal.

Pasalnya, beberapa moda transportasi mulai menjalankan protokol kesehatan ketat sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah.

Baca juga: Bukan Mitos, Oli Mesin Berdampak pada Konsumsi BBM

Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama  orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Suasana kendaraan terjebak macet di Jl. Gatot Subroto dan Tol Cawang-Grogol di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Pada hari pertama orang masuk kantoran dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau padat hingga terjadi kemacetan.

“Peningkatan penggunaan sepeda juga kami harapkan menjadi alternatif untuk mengajak masyarakat melakukan mobilisasi," kata Susilo.

"Itu juga dapat meringankan beban transportasi publik selama pembatasan kapasitas masih dilakukan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau