Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Langka Pengaruhi Harga Jual Vespa

Kompas.com - 01/07/2020, 14:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski berumur Vespa klasik punya nilai ekonomi yang tidak sedikit. Penggemarnya masih banyak dan kuatnya merek asal Italia itu membuat harga produknya tetap stabil di bursa seken.

Sama seperti motor yang lain, agar dihargai mahal pada dasarnya tiap motor punya syarat. Mulai dari surat harus lengkap, jenis, tahun dan kelayakan bodi seperti cat orisinil atau dek masih kekar tidak keropos.

Baca juga: Untung Memelihara Vespa Excel

Selain itu ada lagi yang bisa menjadi tolok ukur, yaitu warna. Hal ini juga pada dasarnya berlaku di motor lain, yaitu semakin jarang warna asli motornya, maka semakin mahal harganya.

"Misal Vespa Sprint 1973 warna orange. Entah produksi di Indonesia waktu itu memang tidak banyak atau selera pada zaman itu tidak favorit, tapi sekarang dicari orang," kata Daus, pemakai Sprint kepada Kompas.com.

Hal sama juga disebutkan Sofwan Iskandar, pemilik Vespa Sprint 2017 juga warna orange tapi orange gelap. Meski motornya terbilang umur muda, tapi karena warnanya jarang harganya justru naik.

Baca juga: Vespa T5 Prototipe Rally, Super Rare Tersisa Satu di Dunia

"Saya pernah punya Vespa S 150 3V 2013 warna oranye gelap, beli seken Rp 20 juta, tahun kemarin saya jual Rp 25 juta. Surat lengkap, bodi harus mulus dan kelistrikan normal," katanya kepada Kompas.com.

Beberapa model Vespa memang diketahui punya beberapa warna yang jarang ditemui di jalan. Seperti misalnya Vespa PX warna coklat susu atau Vespa Excel warna red rosso (merah anggur) dan emas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons "Santai" Istana soal Teror Kepala Babi Tempo: Dimasak Saja
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau