Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengendara Motor Matik

Kompas.com - 16/05/2020, 11:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor dengan transmisi otomatis memang terkesan lebih praktis, jika dibandingkan dengan motor manual atau bahkan yang menggunakan kopling.

Pengendara hanya cukup memutar gas dan motor akan melaju sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.

Namun, dalam praktiknya banyak pengendara skuter matik (skutik) ini yang masih melakukan kesalahan saat berkendara.

Baca juga: Begini Cara Mengendarai Motor Matik yang Benar

Berikut tiga kesalahan yang sering dilakukan oleh pengendara motor matik

1. Menarik gas tiba-tiba

Karena praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai skutikFoto: Wahana/Istimewa Karena praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai skutik

Tak sedikit pengendara motor matik yang menarik gas secara tiba-tiba agar bisa mendapatkan tenaga lebih besar.

Tujuannya adalah agar akselerasi motor lebih cepat. Padahal, mendapatkan tenaga motor dengan cara seperti ini justru salah.

Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan, kebiasaan ini akan berakibat pada komponen mesin, transmisi, dan ban akan menjadi lebih cepat aus.

“Hal ini karena selalu mendapat stres (tekanan berlebihan) berulang-ulang. Sebaiknya, dibiasakan membuka gas selalu dengan cara mengurut (bertahap), sehingga kecepatan sesuai dengan kebutuhan,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Cara Berkendara Mobil Transmisi Matik yang Benar di Jalan Menanjak

Keuntungannya, Oke menambahkan, adalah membantu mesin mendapatkan pembakaran yang optimal, sehingga lebih irit bahan bakar dan komponen lebih awet karena tidak mengalami stres berulang.

2. Menahan gas dan rem bersamaan

Berkendara motor matikStanly/Otomania Berkendara motor matik

Kesalahan kedua yang juga sering dilakukan, yaitu menahan gas dan rem bersamaan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keseimbangan saat berkendara.

Padahal, kebiasaan ini juga akan berakibat pada komponen pengereman seperti kampas rem serta kopling juga akan lebih cepat aus.

“Untuk mendapatkan keseimbangan saat berkendara perlu adanya latihan. Berlatih untuk mendapatkan keseimbangan dengan cara mengolah keterampilan berkendara tanpa kaki turun di kecepatan ekstra rendah atau sangat pelan,” ucapnya.

Baca juga: Catat, Ini 2 Kesalahan Pengemudi Mobil Transmisi Matik

Makin lama bertahan berkendara di kecepatan rendah tanpa kaki turun, maka akan lebih mahir menjaga keseimbangan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau